Dies Natalis IX UKIR ITB: Diskusi Panel
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Hari ini (22/9) Unit Kebudayaan Irian (UKIR) ITB menyelenggarakan diskusi panel dalam dua seri yang masing-masing bertajuk "Prospek Pertambangan dan Perminyakan di Papua untuk Masa Depan" dan "Menyusun Wacana Sistem Ideal Implikasinya Terhadap Pendidikan Lokal" di Aula Barat ITB. Diskusi panel ini menghadirkan berbagai pembicara ternama seperti Johand Dimalow, Agus Kafiar (Vice President PT Freeport Indonesia), Prof. Yohanes Surya, dan Kathryn Rivai (Provisi Education).
Selama ini Provinsi Papua seakan terpinggirkan dalam hal pembangunan. Dengan menjadi provinsi paling Timur di Indonesia dengan kondisi geografis yang menyebabkan akses yang sulit, berbagai aspek pembangunan dan sosial di Papua pun terpuruk. Belum lagi dengan eksploitasi sumber daya alam yang sempat terangkat di berbagai media, dimana masyaraka Papua tidak mendapatkan timbal balik yang cukup layak dalam aspek pembangunan dan sosial.
Dalam diskusi ini, dibahas dua hal yang menjadi inti-inti masalah yang penting di Papua saat ini. Yang pertama adalah segi ekonomi, yang dimana pertambangan dan perminyakan masih menjadi tulang punggung perekonomian Papua hingga saat ini. Sedangkan yang kedua adalah masalah pendidikan masyarakat asli Papua, sebab walaupun sumber daya alam Papua dieksploitasi oleh pihak asing, sumber daya manusia yang dipekerjakan kebanyakan bukanlah dari masyarakat setempat, sehingga hal ini cukup menimbulkan kesenjangan sosial.
Sebagai provinsi paling bungsu di Indonesia kini, setelah lepasnya Timor Leste, Papua memang dirundung berbagai tantangan selain bidang ekonomi dan sosial. Namun kini Papua banyak berbenah dengan mengaca kepada daerah lain yang sudah lebih maju.