Dosen ITB Berbicara Tentang Tenaga Kerja di Kenormalan Baru

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id--Ikatan Alumni Sains Manajemen IASM-ITB berkolaborasi dengan Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) menyelenggarakan webinar dengan tema “Pengembangan Modal Insani Unggul di Masa Pandemi COVID-19” pada Sabtu, (28/11/2020) secara daring. Webinar dibuka dengan sambutan oleh Ketua Umum PAJ Bandung, Jawa Barat, Dr.Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc.

Dalam webinar, Dr.rer.pol. Achmad Fajar Hendarman ST., M.S.M., Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)-ITB membicarakan tentang tenaga kerja di masa kenormalan baru. Achmad menjelaskan, pada saat pandemi COVID-19 tenaga kerja dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan pekerjaannya di rumah (work from home). “Tujuan dari work from home itu sebenarnya adalah bagaimana kita bisa melakukan pekerjaaan dari jarak jauh dan temporal, pekerjaan masih bisa dilakukan dengan menggunakan ICT,” ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan untuk bekerja dari rumah ini, Achmad merasa perlu adanya pengaturan lingkungan kerja yang selaras dengan fisik, geografi, dan bisa memberi dukungan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan bagi pekerja. “Lingkungan kerja ini harus clear betul sama tujuan kita bekerja,” ucap Achmad.


Namun di sisi lain, bekerja dari rumah bisa memberikan tekanan terhadap kesehatan mental. Supaya mental tetap terjaga, Achmad mengungkapkan perlunya tindakan pencegahan supaya pekerja atau karyawan tidak mengalami stres dan kelelahan. “Kita harus sadar dan peka terhadap diri kita jika mengalami stres, kemudian jangan sampai kelelahan karena dapat menurunkan daya tahan tubuh dan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit,” sarannya.

Achmad juga menyadari bahwa di tengah pandemi ini tidak semua sektor pekerjaan bisa dilakukan di rumah secara daring sehingga jika pekerjaan yang memerlukan kontak langsung maka sangat diperlukan protokol kesehatan. “Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara jarak jauh, karena pekerjaan seperti operator di pabrik dan riset di universitas yang memerlukan pekerjaan secara langsung di laboratorium maka di sini sangat diperlukan protokol kesehatan,” ucapnya.

Pria yang juga ketua IASM ini sangat menekankan bahwa pekerja harus mematuhi kebijakan protokol kesehatan jika bekerja saat luring dan mematuhi panduan bekerja dari rumah jika pekerjaannya bisa dilaksanakan secara daring. “Yang paling penting saat work from home adalah bagaimana kita bisa mematuhi kebijakan atau panduan perusahaan saat bekerja di rumah,” ucapnya. Kemudian ia menambahkan bahwa selain pekerja, manajer pusat juga harus peduli dengan kondisi karyawannya di masa yang sulit ini, oleh karena itu Achmad menyarankan supaya manager di perusahaan membuat kebijakan yang tidak terlalu menekan karyawan tetapi kebijakan yang lebih membuat karyawan bisa meningkatkan produktivitasnya.

Selain Pemaparan dari Achmad Fajar Hendarman, webinar juga dihadiri oleh beberapa pembicara yang membahas topik berbeda terkait dengan pengembangan modal insani di saat pandemi COVID-19, di antaranya adalah Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psikolog.,( Dosen UII) yang membahas mengenai kesehatan mental dan Robi Andoyo, STP.,M.Sc.,Ph.D.,(Dosen Unpad) yang memberikan paparan tentang manajemen nutrisi, serta kesimpulan materi oleh Dr.rer.nat.Suseno Amien, Ir., (Dosen Unpad). Webinar dipandu oleh Dr. Souvia Rahimah, S.Tp.,M.sc.(Dosen Unpad).

Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan, 2019)