Dr. (HC) Nurhayati Subakat Berbagi Kunci Sukses Membangun Bisnis Paragon kepada Mahasiswa ITB
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id—ITB Career Center Kembali menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bertajuk Saturday Lesson yang membahas tentang “Be The Innovative Entrepreneur” Sabtu (26/6/2021). Acara kali ini menghadirkan Komisaris Utama PT. Paragon Technology and Innovation, Dr.(HC). apt. Dra. Nurhayati Subakat.
Ia mengawali paparannya dengan menjelaskan latar belakang pendirian Paragon dan perjalanannya hingga sampai saat ini. Nurhayati menyadarkan para peserta bahwa tidak ada hal yang dilalui tanpa kerja keras. Salah satu pencapaiannya ialah dapat menjadikan brand Paragon sebagai top brand nasional.
Dalam presentasinya, Nurhayati menjelaskan lima aspek yang ia yakini hingga dapat menjadikan Paragon menjadi perusahaan yang bermanfaat, bertumbuh, dan berkelanjutan. Pertama, ketuhanan. Maksudnya ialah meyakini keberadaan dan kekuasaan Tuhan dengan berbekal marketing mix (4+1) P yakni product, price, placement, promotion, dan pertolongan Tuhan.
Kedua, kepedulian atau menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan menebar kebermanfaatan. Ketiga, kerendahan hati atau menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Keempat, ketangguhan atau menjalani hidup dengan penuh suka cita dan daya juang tinggi. Kelima, inovasi atau selalu mengembangkan hal baru yang lebih baik untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan serta menjadikannya sebagai alat untuk memberikan kebermanfaatan yang luas.
Nurhayati meyakini perjalanan menuju kesuksesan tentu tidak mulus dan pasti akan menemui berbagai permasalahan. Setiap permasalahan selalu ada jalan keluarnya. Dengan berbekal pertolongan Tuhan, kerja keras, integritas, dan disiplin segalanya akan menjadi lancar. “Selain itu, ingat kembali tujuan atau niat ketika ingin melakukan segala hal. Hal yang didasari oleh kebermanfaatan akan kembali memberikan manfaat kepada kita,” ujarnya.
Acara tersebut dipandu oleh Chandra Hady dan Dosen SBM ITB Atika Irawan sebagai moderator pada sesi diskusi. Kegiatan ini sebelumnya dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. Ia menyampaikan rasa senangnya terhadap acara ini karena menurutnya Saturday Lesson sangat bermanfaat untuk mempersiapkan keterampilan mahasiswa dan alumni siap kerja di masa depan. Hal ini juga sejalan dengan program MBKM yang tengah digencarkan oleh Kemendikbudristek.
Seiring berkembangnya industri, berkembang pula aspek-aspek yang diperlukan di dunia kerja. Menurut Prof. Jaka, di industri 5.0 kita bukan lagi dituntut untuk punya skill dan intelligence, tetapi harus memiliki consciousness atau kesadaran terhadap lingkungan sekitar yang melibatkan aspek kemanusiaan. Sehingga harapannya, generasi penerus dapat mengendalikan teknologi bukan dikendalikan oleh teknologi.
*Nurhayati Subakat sewaktu mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (HC) dari ITB.
Reporter : Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)