Dr. Tisna Sanjaya Terima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Dr. Tisna Sanjaya M. Sch., dosen dan Ketua Kelompok Keahlian Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB mendapatkan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2020 pada kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaharu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Anugerah Kebudayaan Indonesia merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap orang-orang/pihak yang berkontribusi di dunia seni dengan kategori pelestari; pencipta, pelopor dan pembaharu; anak dan remaja; maestro seni tradisi; komunitas; dan pemerintah daerah. Pengumuman tersebut disampaikan pada 23 November 2020 lalu.
Tisna memperoleh penghargaan tersebut atas perkembangan proyek seni mengenai seni lingkungan. Sejak tahun 2007, Tisna berfokus pada proyek keseniannya yang berjudul Pusat Kebudayaan Cigondewah atau Imah Budaya Cigondewah. Imah Budaya Cigondewah merupakan galeri seni yang juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui karya seni di Cigondewah Kaler, Kota Bandung.
Proyek ini merupakan salah satu bagian dari penelitian disertasi yang dilakukan oleh Tisna semasa menempuh pendidikan S3 di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Hingga saat ini, Imah Budaya Cigondewah menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat lokal dengan menyediakan beberapa kegiatan pemberdayaan sosial dengan visi misi menciptakan rasa cinta pada alam dengan spirit revitalissi tradisi lama yang berkolaborasi dengan kreasi semangat zaman kontemporer.
Tisna menjelaskan bahwa namanya diajukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai salah satu nominator, “Saya mengumpulkan persyaratan seperti CV dan berkas lainnya. Selain itu, tim penilai Kemendikbud datang untuk meninjau karya seni saya,” ungkapnya.
Tisna juga menjalani wawancara daring dan luring dengan beberapa pakar di bidang seni sehingga membuat proses nominasi tersebut kian susah. Dengan seleksi yang ketat, Tisna akhirnya berhasil memperoleh penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2020 kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaharu.
Pria yang memperoleh gelar magister dari Freie Kunst Hochschule für Bildende Künste Braunschweig (HBK) Jerman ini mengungkapkan bahwa penghargaan yang ia peroleh merupakan bentuk pengakuan dan kehormatan dari pemerintah kepada FSRD ITB. “Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk kehormatan untuk semua sivitas akademika yang terus semangat untuk menciptakan karya seni di masa yang sulit, terutama saat pandemi terjadi,” jelasnya.
Sebagai salah satu peneliti dan pengajar, Tisna berharap bahwa seluruh fakultas/sekolah di ITB perlu melakukan kolaborasi supaya tidak tertinggal dengan institusi lainnya. “Sebagai salah satu institusi terbaik di Indonesia, ITB wajib berkontribusi terhadap pembentukan kebudayaan di Indonesia melalui seni dan karya-karya yang solutif lainnya. Tak hanya itu, seluruh pengajar dan peneliti perlu memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan di bidang masing-masing. Serta bisa bersosialisasi dengan berbagai pihak dalam maupun luar negeri,’’ ungkapnya.