Ideocrazy : Pameran Tunggal Tisna Sanjaya
Oleh kristiono
Editor kristiono
Jakarta, itb.ac.id - Seniman sekaligus Dosen FSRD ITB Tisna Sanjaya menyelenggarakan pameran tunggal "Ideocrazy : Rethinking the Regime of Etching", di Galeri Nasional Jakarta Hall A dan B, 18-31 Desember.
Dalam kesempatan ini, Tisna menggelar 132 buah karya yang meliputi karya grafis buatan 1986-2007, karya lukis, dan instalasi. Dalam artikelnya di harian Kompas, Ilham Khoiri menafsirkan dua seni instalasi berjudul "Survey Air" dan "Cigondewah" yang sebagai kritik atas kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang serampangan.
"Pada karya-karya Tisna, ekspresi Islami mudah dikenali dan dirasakan semudah mengenal sikap dan keperibadian Tisna, seniman yang suka bersahabat dengan siapa pun", demikian tulis kurator pameran, Jim Supangkat di situs sahabat gallery.
Tisna Sanjaya memperoleh berbagai penghargaan, menjadi seniman tamu dari berbagai studio seni internasional, berpameran tunggal dan bersama diberbagai galeri, biennale, dan museum internasional. Selain sebagai seniman visual, Tisna Sanjaya, juga aktif dalam seni pertunjukkan.
Dalam kesehariannya, seniman pengagum Joseph Beuys, Otto Dix, dan George Grosz ini bergumul dalam komunitas kelompok bola PS Gang Bapa Enii di dekat Terminal Ledeng, Bandung. Selain itu, mahasiswa S-3 ISI Jogjakarta ini aktif dalam siaran Kabayan Nyintreuk di televisi Bandung, STV, yang mengangkat persoalan masyarakat secara langsung.
"Pada karya-karya Tisna, ekspresi Islami mudah dikenali dan dirasakan semudah mengenal sikap dan keperibadian Tisna, seniman yang suka bersahabat dengan siapa pun", demikian tulis kurator pameran, Jim Supangkat di situs sahabat gallery.
Tisna Sanjaya memperoleh berbagai penghargaan, menjadi seniman tamu dari berbagai studio seni internasional, berpameran tunggal dan bersama diberbagai galeri, biennale, dan museum internasional. Selain sebagai seniman visual, Tisna Sanjaya, juga aktif dalam seni pertunjukkan.
Dalam kesehariannya, seniman pengagum Joseph Beuys, Otto Dix, dan George Grosz ini bergumul dalam komunitas kelompok bola PS Gang Bapa Enii di dekat Terminal Ledeng, Bandung. Selain itu, mahasiswa S-3 ISI Jogjakarta ini aktif dalam siaran Kabayan Nyintreuk di televisi Bandung, STV, yang mengangkat persoalan masyarakat secara langsung.