Drs. H. M. Jusuf Kalla: Sektor Teknologi Sokong Produktivitas Bangsa

Oleh Cintya Nursyifa

Editor Cintya Nursyifa

BANDUNG, itb.ac.id -Wilayah kampus ITB kembali diramaikan dengan rombongan protokoler kepresidenan dan pasukan Paspampres yang mengawal kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla pada hari Minggu (19/06/16) siang. Kedatangan wapres Jusuf Kalla (JK) merupakan realisasi untuk memenuhi undangan sebagai narasumber dalam kegiatan Inspirasi Ramadhan (IRAMA) Spesial Wakil Presiden Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar di ruang utama masjid Salman ITB ini dihadiri pula oleh Dr. Sofyan A. Jalil SH., MA., MALD. (Menteri Koordinator Perekonomian), Dr. Ir. Fadel Muhammad Al-Haddar (Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2009-2011), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), dan  Rektor ITB periode 2015-2019 Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.

Pemimpin Bangsa nan Religius

Selain aktif di dunia politik Kalla merupakan tokoh nasional berlatar belakang masjid. Hal ini dikaitkan dengan jabatannya sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) periode 2012-2017. Dengan begitu, tak mengherankan bahwa pada kesempatan kali ini JK menyampaikan inspirasi dengan topik "Arti Kepemimpinan Sejati untuk Rahmat Semesta Alam". Di sela-sela pemaparannya, Kalla sempat pula  menyampaikan kisah teladan islami dan pengetahuan berbasis global. "Kita semua adalah pemimpin, pemimpin harus mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya," ungkap JK mengutip sebuah hadits.

Menurut JK, kawasan global akhir-akhir ini banyak menampakkan kabar-kabar dalam suasana sulit, namun di Indonesia yang tetap stabil walaupun didera banyak masalah. JK juga turut menyampaikan berbagai fenomena di luar negeri yang bertolak belakang dengan Indonesia, hal tersebut menjadi keunikan sendiri bagi Indonesia yang beliau kemas dengan menarik.
Dalam kegiatan yang digelar di ruang utama masjid Salman ITB ini, Jusuf Kalla menyampaikan nilai-nilai religius mengenai  keseimbangan di antara kehidupan dunia dan akhirat. Menurutnya, kehidupan akhirat yang baik tentu dapat turut tercapai jika kehidupan dunianya baik. Perkataan beliau terinspirasi dari cinderamata yang diberikan oleh pihak Salman ITB. Cinderamata yang diberikan merupakan buku Tafsir karya ulama Salman dan lukisan karya Imam Choirul Basri, salah satu Pengurus Masjid Salman ITB yang merupakan alumni Desain Interior ITB.

Pimpin Negara, Perbaiki Bangsa
Di awal penyampaian materinya, Kalla menyampaikan tentang berbagai fakta tentang perekonomian di Indonesia yang mengalami pertumbuhan yang kurang cepat dibanding bangsa lainnya. Penyampaian materi ini mampu menjadi cambuk motivasi bagi pergerakan kemajuan perekonomian bangsa. Selain itu, JK memberikan semangat sekaligus solusi untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia ke arah ekonomi yang lebih baik dan produktif.  Beberapa solusi tersebut merupakan jawaban riil dari pertanyaan peserta IRAMA kali ini.

Dasar kepemimpinan yang baik sudah selayaknya bernafaskan inovasi dan keterampilan (skill). Inovasi dan skill yang  terintegrasi akan tercapai melalui proses pendidikan. Pendidikan yang baik akan membuahkan suatu teknologi yang memudahkan manusia dalam menyelesaikan kebutuhannya. Teknologi menjadi hal yang ditekankan, mengingat materi yang disampaikan ditargetkan bagi lingkungan kampus ITB yang berkaitan erat dengan hal-hal keteknikan. Teknologi yang diterapkan secara sesuai, dapat menghasilkan nilai tambah bagi penggunanya yang berujung pada peningkatan  produktivitas. Peningkatan produktivitas selanjutnya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Masyarakat Indonesia tentu mengharapkan kesejahteraan, dengan pertumbuhan ekonomi yang masif, diharapkan mampu menjadi sarana realisasi peningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan begitu Indonesia dapat terus menunjukan eksistensinya sebagai bangsa yang berdiri kokoh dan tetap menjaga martabat bangsanya.