E-Camp ITB Entrepreneurship Challenge 2011: Hadirkan Inspirasi dan Edukasi di Bidang Wirausaha
Oleh Shinta Michiko Puteri
Editor Shinta Michiko Puteri
BANDUNG, itb.ac.id - Sebanyak 20 tim terbaik dengan 20 proposal ide bisnis yang berbeda-beda terpilih dari 670 tim yang mengajukan proposal dalam acara ITB Entrepreneurship Challenge (IEC) 2011 ini mengikuti Entrepreneur-Camp (E-Camp). E-Camp merupakan sebuah bentuk kegiatan pembinaan (coaching clinic) bagi 20 tim finalis IEC 2011 yang termasuk dalam rangkaian acara IEC 2011. E-Camp berlangsung dari Senin hingga Sabtu (21-26/03/11) dan bertempat di President Executive Club, Jababeka, Bekasi.
E-Camp ini menjadi ciri khas dari IEC 2011 yang membedakan IEC 2011 ini dari kompetisi ide bisnis yang lain. E-Camp diadakan untuk melatih dan mengajari para finalis IEC 2011 mengenai cara membuat business plan yang baik dan benar dalam rangka mempersiapkan para finalis untuk mengikuti tahap selanjutnya. "Ada tiga hal utama yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur, yaitu ide, konsep yang matang, dan modal. E-Camp ini memfasilitasi 20 tim terbaik untuk mematangkan ide bisnis mereka agar siap untuk berkembang sendiri," tegas Renard Widarto selaku Ketua IEC 2011 dalam pembukaan acara ini.
Kegiatan ini meliputi pelatihan mengenai cara membuat perencanaan bisnis (business plan), tata cara presentasi kepada investor, entrepreneurship sharing, modal ventura, cara networing, public speaking, dan masih banyak lagi. Setelah mengikuti E-Camp, 20 tim terbaik diwajibkan untuk merevisi proposal mereka untuk diseleksi menjadi 10 besar.
Bertujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi, E-Camp mendatangkan pembicara-pembicara yang memang berkompeten dalam bidang entrepreneurship. Pembicara-pembicara tersebut antara lain Sarah Lacy, Merry Riana, Arfiana Rafnialdi (GRAK Training Consultant), CIEL, Rizky Adiwilaga, M. Andy Zaky, Betti Alisjahbana, Rahardjo Ramelan, Harry G. Harris, Mrs. Francis (Dosen SBM-ITB), dan masih banyak lagi.
"Saya ingin para peserta menjadi lebih teredukasi dan mereka bisa mendapat pembelajaran menjadi 'the real entrepreneur', yaitu seorang entrepreneur yang bukan hanya mendapat keuntungan yang besar, tetapi bagaimana menciptakan nilai tambah bagi kehidupan sosial di lingkungan sekitarnya," kata Renard saat ditanya mengenai keluaran yang ingin peserta capai.
Renard berharap agar ke depannya IEC akan menjadi semakin besar. Oleh karena itu, dibutuhkanlah sinergi antara mahasiswa, alumni, dan rektorat untuk dapat membuat acara ini lebih baik lagi ke depannya.