Ekspedisi Jatropha 2006

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id – Delapan mobil penjelajah dalam ekspedisi Jatropha 2006, malam ini (19/7) mengunjungi ITB sebagai tempat persinggahannya di Bandung. Tiba di Plaza Widya ITB pada pukul 22.00 WIB setelah perjalanannya sempat terhambat di Jatinangor-Sumedang, rombongan tim ekspedisi Jatropha ini disambut oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Tantyo Bangun, pemimpin redaksi National Geographic Indonesia, dalam laporan perjalanannya kepada Rektor ITB menyebutkan bahwa ekspedisi ini adalah pembuktian secara ilmiah dan empiris bahwa minyak jarak murni layak menjadi bahan bakar. “Ekspedisi ini hanya selangkah lagi menuju keberhasilan,” tambahnya, sebab Jakarta-kota tujuan terakhir-sudah di depan mata. Setelah menempuh 3100 km perjalanan darat dan laut dari Atambua NTT, Tantyo menyampaikan kenyataan bahwa sebenarnya besar harapan rakyat Indonesia akan munculnya bahan bakar alternatif, “Ke mana pun kami pergi, kami merasa disambut. Ada para penduduk yang bahkan menunggu dari pagi hari hingga tengah malam hanya untuk melihat kendaraan kami. Mereka menunggu untuk mendapat penjelasan, apakah minyak jarak murni sudah dapat dipergunakan sebagai bahan bakar.” Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, dalam sambutannya mengatakan dengan jelas, “Biology is the new wave of science. Tentunya menjadi harapan kita bersama apabila Indonesia di masa yang akan datang dapat mengekspor minyak jarak murni.” Ia secara khusus berterimakasih kepada Pusat Penelitian (PP) Bioteknologi ITB atas perannya dalam menjalankan misi dan fungsi ITB sebagai lembaga penelitian. Ekspedisi Jatropha 2006 ini sendiri terselenggara atas kerjasama PP Bioteknologi ITB, National Geographic Indonesia, dan PT Bio Chem Prima International, yang didukung oleh beberapa sponsor. Jatropha adalah nama genus (marga) dalam penamaan ilmiah tanaman jarak. Ekspedisi Jatropha 2006 ini bertujuan untuk membuktikan kelayakan minyak jarak murni menjadi bahan bakar alternatif pengganti BBM. Atambua-Denpasar-Bandung-Jakarta menjadi rute yang dilewati rombongan Ekspedisi Jatropha 2006. Di tiap kota persinggahan, diselenggarakan acara tertentu untuk menyambut kedatangan rombongan ekspedisi ke kota tersebut. Rombongan diberangkatkan dari Atambua, NTT (12/7). Di persinggahan pertama, Sanur, Bali, diadakan Jatropha Festival (17/7). Sedangkan di Bandung sendiri acara yang digelar di Kampus ITB tadi malam meliputi pameran foto dan pemutaran film Ekspedisi Jatropha.