Astrocamp sendiri merupakan program kerja dari Divisi Eksternal Himastron ITB. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi langit malam sebagai bentuk implementasi keilmuan Astronomi, sekaligus sarana silaturahmi dengan komunitas astronomi di Indonesia. Agenda utama dari Astrocamp ini berisi diskusi antar komunitas, games, serta stargazing atau pengamatan bintang.

Kegiatan ini diawali dengan berkumpulnya peserta di gerbang depan ITB pada Sabtu siang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Bukit Moko menggunakan motor dan mobil. Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, akhirnya rombongan peserta Astrocamp sampai di Bukit Moko atau yang dikenal juga dengan sebutan Bukit Bintang.

Daerah ini memiliki pemandangan cahaya malam Kota Bandung, namun kondisi langitnya masih bisa melihat bintang dengan jelas ditengah polusi cahaya kota.

Setelah tiba di sana, para peserta bergegas membangun tenda, sambil berkenalan satu sama lain. Kemudian, pada malam harinya acara dibuka dengan menyalakan api unggun, perkenalan, games dan diskusi. Dilanjutkan dengan acara memasak dan makan sambil menunggu kabut hilang.

Pada Minggu dini hari pukul 01.00 WIB, langit sudah tak lagi tertutupi kabut. Langit malam kali ini menampilkan rasi bintang Scorpio dan pusat Galaksi Bima Sakti. Oleh karena itu, acara utama difokuskan untuk pengamatan bintang atau stargazing. Para peserta pun berlomba-lomba untuk mendapatkan citra galaksi dan rasi bintang favoritnya.

Selain kegiatan tersebut, Astrocamp juga menjadi salah satu wadah untuk mempererat hubungan antar komunitas astronomi sekaligus mensyukuri indahnya alam ciptaan Tuhan.

Kepala Divisi Eksternal BP Himastron ITB, Muhammad Ihsan Abdul Hakim, mengungkapkan berbagai hal berkesan dalam kegiatan Astrocamp ini. “Hal berkesan dari kegiatan Astrocamp di Bukit Moko ini ialah mengenal masing-masing individu dari beragam latar belakang komunitas berbeda, aktivitas yang menyenangkan disertai pemandangan alam yang menyejukkan mata, serta agenda pengamatan dengan kondisi langit yang cerah penuh dengan bintang,” katanya.

Selain mendapatkan citra rasi bintang, Astrocamp juga mengajak pesertanya untuk berfoto dengan bintang. Mereka dapat mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera maupun kamera handphone. Termasuk menangkap gambar siluet langit malam hari di Bukit Moko.

Pagi harinya, acara ditutup dengan games yang berisi objek-objek langit beserta hukum ataupun teori yang berkaitan dengan astronomi. Lalu dilanjutkan dengan penutupan dan foto bersama.

Reporter : Gishelawati (Astronomi, 2019)