Mahasiswa yang memamerkan karyanya dibagi ke dalam 38 kelompok yang tiap kelompoknya beranggotakan tiga orang. Masing-masing kelompok menampilkan karya-karya penelitian yang berbeda-beda yang merupakan produk akhir dari TA mereka.

"Satu kelompok harus menyelesaikan Tugas Akhir-nya dalam satu tahun. Mulai dari merancang, mengerjakan, sampai diuji," ujar Muhammad Amin selaku Ketua Pelaksana EE Days 2016 sekaligus Dosen Pengampu mata kuliah. Beberapa karya yang dipamerkan antara lain sistem kamuflase termal pada kendaraan tempur, aplikasi pengaman ponsel android dari kehilangan, sistem manajemen on-the-street parking, multimedia terminal untuk pesawat atau kereta api, dan lain-lain.

Dalam kegiatan EE Days setiap peserta akan melakukan sidang Tugas Akhir. Ketua Prodi Teknik Elektro, Arif Sasongko, mengungkapkan bahwa penguji TA tidak hanya didatangkan dari fakultas, tapi juga dari pihak industri. Penguji akan mengevaluasi proses pemecahan masalah, desain, dan implementasi dari sebuah masalah keteknikan.

 "Beberapa perusahaan datang dan bekerja sama dengan fakultas. Mereka datang untuk meng-interview langsung para mahasiswa, sehingga mereka akan melihat langsung kualitas dari karya mahasiswa itu sendiri," kata Amin. Ia turut berharap agar setelah kegiatan tersebut, mahasiswa bisa menjadi insinyur yang profesional dan memliki kepemimpinan dan peranan aktif dalam dunia industri, pemerintahan, dan pendidikan di tingkat Asia Pasifik.

Selain dari segi karya, EE Days 2016 juga menyajikan pengetahuan dari segi keilmuan Teknik Elektro dengan menggelar pameran hasil pemenang karya tulis bertemakan "Teknologi Tepat Guna untuk Menyelesaikan Masalah di Indonesia", workshop Internet of Things, kuliah umum yang diisi oleh Dr. Robert de Souza dari The Logistic Institute of Asia Pacific, serta seminar mengenai "Smart City for Smarter Society".

Sumber: https://stei.itb.ac.id/id/blog/2016/06/13/pagelaran-electrical-engineering-days-2016/