Enggar Amretacahya: Mencoba Berkarya untuk Bangsa Indonesia di Amerika Serikat

Oleh Akbar Syahid Rabbani

Editor Akbar Syahid Rabbani

BANDUNG, itb.ac.id - Indonesia memang tidak pernah berhenti menghasilkan putra-putri terbaik yang diakui kemampuannya di kancah internasional. Begitupun dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang selalu berusaha menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk kemajuan bangsa ini. Salah satu putra bangsa yang sedang berusaha mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional adalah, Enggar Amretacahya (Alumni Teknik Perminyakan 2009). Enggar sedang melanjutkan studinya di Oklahoma, Amerika Serikat setelah terpilih sebagai salah satu mahasiswa Indonesia yang mendapatkan internship dari sebuah perusahaan jasa perminyakan asal Prancis, Schlumberger.
Enggar yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara (XVII), sebenarnya bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) setelah lulus dari SMA. Namun, setelah melakukan perbincangan dengan beberapa orang dekatnya, Enggar memutuskan untuk memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM ITB) sebagai tempatnya menuntut ilmu. Meskipun pernah mengalami masa-masa sulit saat beradaptasi dengan suasana perkuliahan di ITB, Enggar tidak pernah menyerah dan mencoba beberapa lifestyle untuk bisa bertahan di kehidupan ITB. Salah satu gaya hidup yang sering diterapkan oleh Enggar saat berkuliah adalah berusaha untuk memiliki banyak teman. Hal ini menjadi kunci untuk terus berprestasi, memperluas pengetahuan dan belajar dari pengalaman orang lain.

Ditanya tentang tantangan  untuk hidup dan bersaing di Amerika Serikat, Enggar mengatakan bahwa training yang diikutinya disana cukup keras dan menuntut konsentrasi penuh dari para peserta training tersebut. Sebagai contoh, dalam satu waktu Enggar pernah melakukan praktek di lapangan lebih dari 30 jam, tapi di lain waktu diadakan pula aktifitas kelas dengan 2 - 3 ujian beruntun. Selain itu, suasana Indonesia yang hangat, masjid, Kota Jogjakarta dan makanan-makanan khas Indonesia adalah beberapa hal yang membuat Enggar selalu merindukan Indonesia.
Setelah beberapa bulan tinggal di Amerika Serikat, Enggar tetap meyakini bahwa SDM Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. Tapi satu hal yang belum dimiliki oleh orang-orang Indonesia secara utuh yaitu kepercayaan diri. Menurut Enggar, orang-orang Amerika Serikat memiliki kepercayaan diri dan kualitas hidup yang tinggi sehingga menghasilkan pola pikir yang luas. "Oleh karena itu, orang-orang Indonesia boleh saja berkarya di Indonesia, belajar dan bekerja buat bangsa, tapi kita harus mulai berpikir layaknya penduduk dunia, citizen of the world." kata Enggar yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Advokasi Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB tahun 2012/2013.

Menurut Enggar, Indonesia adalah tempat kembali yang terbaik, hal ini membuatnya selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. "Saya senang bisa mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Amerika Serikat, tapi bagi saya kesuksesan itu tidak bisa diukur dari seberapa tinggi gelar yang kita dapat, kesuksesan itu adalah titik dimana hati merasa bahagia, bermanfaat bagi orangtua, keluarga, sahabat, almamater dan tentu saja bangsa Indonesia tercinta ini." kata Enggar mengakhiri penuturannya.