Pagelaran seni ini diawali dengan beberapa sambutan mulai dari M. Fahmi Irsan (SITH 2012) sebagai ketua acara, Dr. Indra Wibowo (Dosen Pembimbing Kemahasiswaan SITH ITB) selaku penanggung jawab acara, Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, MS.DEA  (Dekan SITH ITB), dan  secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB).

Dalam Ensiklopedi Nusantara ini disajukan berbagai macam penampilan seni, mulai dari musik modern, angklung, dan tari-tarian daerah. Musik yang dibawakan dalam acara ini merupakan hasil karya Divisi Musik SITH ITB 2012. Dalam penampilan angklung mereka, SITH 2012 membawakan lagu 'Manuk Dadali' dan 'Viva la Vida'. Sementara itu, beberapa tari yang dipentaskan antara lain Saman (Aceh), Merak (Jawa Barat), Kandagan (Jawa Barat), Gambyong Parianom (Jawa Tengah), Lenggang Nyai (DKI Jakarta), dan Topeng (Jawa Barat).

Penampilan drama yang merupakan puncak dari pagelaran seni ini berhasil dikemas dengan menarik dan unik. Cerita yang diangkat dalam drama ini merupakan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia seperti Buto Ijo, Jaka Tarub, Sangkuriang, dan Candi Prambanan.Pertunjukan drama yang secara keseluruhan dibawakan oleh SITH ITB 2012 ini mampu mengguncang dan membangkitkan emosi penonton. Terbukti ketika Izzatur Rahman yang berperan sebagai Buto Ijo muncul dan berlari dari belakang penonton dengan suara menggelegar, para penonton cilik menutup mata dan langsung menghampiri orang tua mereka. Penonton juga dibuat tersentuh dengan adegan saat Rama (Tengku Muhammad) dibunuh oleh Buto Ijo hingga akhirnya Randa (Zulfa Hidayah) mengetahui bahwa Rama adalah anaknya sendiri.

Tak hanya dosen SITH yang hadir, dosen-dosen dari Universitas Padjajaran (Unpad) juga turut meramaikan suasana. Mereka  di antaranya adalah Dr. Wieny Rizky (Fakultas Pertanian Unpad) dan Neneng Masenah, SE, dosen dan anggota Gerakan Perempuan Indonesia (GPI). Penonton yang hadir didominasi oleh orang tua dan keluarga mahasiswa, dosen-dosen SITH, mahasiswa ITB, mahasiswa Intitut Teknologi Sumatera (Itera) yang sementara berdomisi di Jatinangor, dan mahasiswa Unpad.

Pagelaran ini diakhiri dengan lagu 'Rumah Kita' yang dibawakan oleh Divisi Musik dan ditutup dengan Salam Ganesha oleh seluruh SITH ITB 2012. "Pagelaran seni ini bertujuan untuk memperkenalkan kampus ITB Jatinangor pada universitas-universitas sekitarnya sebagai bagian dari ITB multikampus dan mempererat silaturahmi. Saya sangat bangga pada SITH ITB 2012 karena mereka sangat kompak dan total dan acara ini rasanya perlu diadakan secara kontinu," ujar Tati, dekan SITH, di penghujung acara.

Oleh: Nida Nurul Huda dan Farisa Nabila (IJA 2012)