Festival Integrasi ITB 2016: Nuansa Baru Gerbang Kegiatan Kemahasiswaan
Oleh Fatimah Larassati
Editor Fatimah Larassati
Nama baru yang disemat juga terefleksikan dengan konsep berbeda yang dibawa. Jika sebelumnya acara serupa hanya berisi wahana, penampilan, dan stand dari unit dan komunitas, Festival Integrasi ITB 2016 menghadirkan kolaborasi antara unit kemahasiswaan dari berbagai rumpun dengan himpunan-himpunan mahasiswa dari seluruh program studi yang ada di ITB dan komunitas terkait keprofesian dan minat bakat. Museum karya seperti artspace dan permainan-permainan tradisional yang sarat dengan nuansa tujuhbelasan juga ikut mewarnai Festival Integrasi ITB tahun ini.
Dibuka dengan parade keliling oleh unit dan himpunan mahasiswa dan orasi Ketua KM ITB, Ketua Tim MWA-WM ITB, dan Ketua Kongres ITB, acara dilanjutkan dengan aksi penanaman tanaman hidroponik oleh mahasiswa baru yang terbagi dalam kelompok. Tanaman hidroponik ini kemudian diberikan kepada massa kampus ITB. Uniknya, perhelatan tanam-menanam ini masuk ke dalam rekor MURI atas penanaman tanaman hidroponik terbesar se-Indonesia yakni sebanyak 4000 bibit.
Setelah aksi tanam, mahasiswa baru dan massa kampus lainnya membaur di seluruh stand dan wahana yang tersedia. Tidak hanya itu, selama acara berlangsung pun pengunjung dapat menikmati penampilan-penampilan dari unit-unit di multistage sekitaran lapangan Saraga dan jajanan di stand-stand yang telah disediakan. Di penghujung acara, Prof. Kadarsah selaku Rektor ITB menyampaikan beberapa patah kata sekaligus secara resmi menyambut mahasiswa baru di masa perkuliahan ITB. Penampilan memukau dari unit dan himpunan pun menjadi penutup acara di sore hari itu.
Sumber gambar:
Dokumentasi penulis
twitter.com/integrasiitb