FITB ITB Gelar Pelatihan Guru untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Geografi se-Pulau Kalimantan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id – Dalam rangka meningkatkan mutuk pendidikan geografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB menyelenggarakan pelatihan bagi guru-guru geografi di kawasan binaan Kalimantan selama tiga hari, dari 27-29 Juni 2022.

Pelatihan peningkatan kualitas guru geografi ini diadakan secara hybrid dan mengundang enam narasumber dari berbagai universitas maupun institusi untuk berbagi ilmu yang berhubungan dengan geografi, iklim, dan dampaknya terhadap lingkungan.

Peserta yang hadir secara luring mengikuti acara di SMAN 1 Balikpapan sedangkan perserta yang hadir secara daring dapat menyimak topik-topik diskusi melalui Zoom.

Kepala Sekolah SMAN 1 Balikpapan, Daliya, S.Pd., MM. Pd., dalam pembukaannya menyampaikan rasa apresiasi dan syukurnya dapat berpartisipasi dalam acara tersebut dan bekerjasama dengan pihak FITB ITB untuk melaksanakan pelatihan. Dia menyatakan empat pesan dalam memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan. “Mari kita bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja dengan cinta, dan bekerja dengan doa.”

Sesi pembuka dilanjutkan dengan Dr. Joko Wiratmo, pengusul acara Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru Geografi Kawasan Binaan se-Pulau Kalimantan. Dosen Meteorologi ITB ini menerangkan, “Karena Ibu Kota negara kita akan pindah di sini, pelatihan peningkatan ini harus dilakukan agar siswa-siswi di Kalimantan mendapatkan ilmu-ilmu baik,” ujar Dr. Joko. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan untuk menjadi suatu acara yang rutin sebagai wadah tutor pemahaman masalah-masalah geografi.

Kegiatan pelatihan ini sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu walupun penyelenggaraannya dikemas secara daring. Untuk tahun ini, acara diadakan secara hybrid dalam harapan lebih banyak peserta yang mengikuti acara.

Para guru geografi biasanya mengalami kesulitan dalam menjelaskan bidang secara keseluruhan dan mendalam. Maka dari itu, pelatihan ini dirancang supaya memberi nilai tambah bagi guru dan memudahkan penjelasan mereka mengenai geografi kepada murid-murid mereka. “Geografi memiliki bidang banyak. Jika kita mengambil satu bidang, bahasannya bisa luas sekali,” Dr. Joko mengungkapkan.

Agus Mochamad Ramdhan, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Dekan FITB ITB mengatakan, Geografi sering diperbincangkan dengan bidang ilmu lain dan dikaitkan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) dari PBB. Bencana, konflik dan isu akhir-akhir ini berhubungan dengan geografi, di mana harga komoditas dan energi terdampak. “Kemajuan cepat ilmu geografi fisik maupun sosial perlu diakomodir dalam pendidikannya saat ini, dan saya yakin pelatihan sekarang ini dapat memberikan wawasan mengenai hal-hal tersebut.”

Enam narasumber yang turut hadir menjadi narasumber selama tiga hari ke depan adalah Dr. Joko Wiratmo (ITB), Dr. Samsul Bahri MEng. (TOGI), Prof. Junun Sartohadi (UGM), Dr. Mamat Ruhimat (UPI), Prof. Dewayany Sutrisno (BRIN), dan Dr. Slamet R. Bisri (UNISBA). Tiap hari pelatihan diisi dengan dua narasumber dan termasuk sesi tanya jawab kepada para narasumber.

Reporter: Ruth Nathania (Teknik Lingkungan, 2019)