Kebanyakan web browser melakukan banyak usaha dalam standarisasi web, Opera contohnya. "Opera sebagai browser pertama yang men-support Scalable Vector Graphics (SVG), membuktikan dedikasinya pada penciptaan standar tersebut, " ujar Bruce. Namun, di Asia pengembangan standar tersebut masih sedikit dikarenakan semua bahan tertulis dalam bahasa Inggris yang tidak semua orang dapat mengerti.  
 
Dulu, dominasi Internet Explorer (IE) sangat terasa karena di-bundling dengan Microsoft Windows, namun saat ini pengguna dihadapkan pada lebih banyak pilihan seperti Google Chrome, Firefox, Safari, dan Opera. Opera sendiri dikenal sebagai perintis web browser modern sebelum era Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Bersama dengan Netscape Navigator, Opera mempersembahkan browser internet dengan sekuriti yang tangguh di jaman awal munculnya internet. Saat ini Opera tetap bertahan dan tetap mempersembahkan browser modern dengan akses yang lebih cepat dan fitur-fitur yang lengkap. Fitur-fitur yang ditawarkan melingkupi 'speed dial', 'search shortcuts', dan 'quick find'. Opera Mini, sebagai salah satu produk Opera, adalah web browser yang di desain untuk mobile phone. Opera mini yang menggunakan Java ME sebagai platform didukung dengan kerjasama antara developer, Opera Software Company, dan mesin pencari Google. Opera Mini sebagai penurunan dari Opera Web Browser me-request halaman-halaman web melalui server Opera Software Company dengan pemrosesan dan pengompresan sebelum ditampilkan pada mobile phone. Pengompresan ini membuat waktu transfer lebih cepat dua sampai tiga kali. Produk lain, Opera Mobile, adalah web browser untuk smartphone dan personal digital assistants (PDA). Opera Mobile dapat memformat ulang halaman-halaman web dalam ukuran yang kecil menggunakan Small Screen Rendering (SSR) sebagai salah satu teknologi Opera. Opera Mobile mendukung banyak aplikasi standar web.