FTMD ITB Pamerkan Hasil Riset dan Produk Inovatif Mahasiswa
Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti
Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti
Pada semester genap tahun 2013 lalu, terdapat mata kuliah Perancangan I. Dalam mata kuliah tersebutlah peserta mulai mendesain. Hingga pada mata kuliah Perancangan II peserta mewujudkan desain tersebut bersama dosen pembimbing masing-masing. "Melalui kuliah ini kami jadi mempunyai pengalaman mendesain dan membuat alatnya sendiri, jadi lebih percaya diri karena pernah melakukan hal tersebut," ungkap Suenri Alboin (Teknik Mesin 2011).
Produk Inovatif yang Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Lima pemenang diumumkan pada hari itu juga dan hadiah diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Djoko Suharto dan Presiden Direktur PT Astra Otoparts. Juara pertama diraih oleh 'Tangga Otomatis'. Juara kedua adalah 'Soy Bean Planter', dan juara ketiga diraih oleh 'Cruxi'. Dua juara harapan adalah 'Alat Latihan Portable Kursi Roda' dan 'Pengukur Kekuatan Energi Manusia'. 'Spring Cat' mesin pelontar bola voli dan 'Kursi Pijat Gowes' mendapatkan penghargaan sebagai ide terbaik.
Johannes Smith Sormin (Teknik Mesin 2011), anggota tim pembuat 'Tangga Otomatis', menyebutkan bahwa tangga menjadi salah satu alat yang penting dalam kehidupan rumah tangga baik dalam melakukan perawatan maupun perbaikan. Berdasarkan hasil survei tim, tangga yang dibutuhkan adalah tangga yang bisa dibuka dengan cepat, mudah dioperasikan, ringan, dan hanya butuh ruang penyimpanan yang kecil. "Kadang orang-orang susah bawa tangga yang panjang dan berat juga tidak bisa dibawa jika jalan menikung," kata Johannes. Maka dari itu dicetuskan ide 'Tangga Otomatis'. Tangga ini memiliki lebar 40 cm. Sekali tekan, tangga ini akan meluncur ke atas setinggi 2,5 meter hanya dalam waktu 3 detik. Kuliah ini bagi Johannes merupakan tempat belajar untuk memunculkan ide dan inovasi. "Memunculkan idenya cukup mudah, namun implementasinya sangat lama dan susah," ungkapnya.
satu pemenang ide terbaik adalah 'Kursi Pijat Gowes'. Ide ini muncul karena saat ini kursi pijat yang beredar di pasaran harga barunya sangat mahal dan penempatannya harus dekat sumber energi listrik," ungkap Suenri Alboin (Teknik Mesin 2011), salah satu anggota tim pembuatnya. Maka dari itu, dibuat kursi pijat yang dapat digunakan kapan saja dan dimanasaja dengan sumber energi berasal dari kayuhan penggunanya. "Walaupun sebagian teman mengatakan alat ini memindahkan pegal dari punggung ke kaki, sih," kata Suenri. Terdapat empat roller pemijat yang akan bergerak naik turun di daerah sekitar tulang lumbal secara siklik. Daya pemijatnya berasal dari kayuhan pengguna. Keunggulannya, produk ini menjadikan beban kayuhan tidak berat serta biaya pembuatannya hanya sekitar Rp 1.500.000. Alat ini mulanya hampir tidak diizinkan tampil karena sempat tidak berfungsi. "Tapi pada akhir evaluasi alat kami bisa berfungsi dengan baik. Jadi merasa senang dan puas," ungkap Suenri.
Prof. Ir. Djoko Suharto mengapresiasi semua peserta mata kuliah Perancangan II. Ketua dari mata kuliah ini menyebutkan bahwa semua peserta adalah pemenang. Baginya tidak mudah untuk menentukan hanya lima pemenang saja. Pameran kali ini juga dihadiri oleh Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen. "Kegiatan ini sangat baik, perlu bisa dilaksanakan paling tidak satu tahun sekali karena bisa menumbuhkan ide dan kecintaan terhadap desain sendiri. Perusahaan akan banyak mengincar engineer dengan passion seperti ini," ungkap Hamdhani mengagumi.