Kolam Mesin FTMD Bakal Disulap Menjadi “Teras FTMD” Tempat Co-Working Space bagi Mahasiswa

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id – Setelah melewati berbagai proses perancangan yang panjang, akhirnya pada Jumat, 16 September 2022, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara bersama (FTMD) dengan Yayasan Solidarity Forever (YSF) menggelar acara Peresmian Dimulainya Pembangunan Teras FTMD.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara (Dekan FTMD), Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo (Sekretaris Institut ITB), Ir. Susilo Siswoutomo (Ketua Yayasan Solidarity Forever), beberapa perwakilan sponsor, pihak penyelenggara proyek teras, dan tamu undangan lainnya.

Kolam mesin menjadi salah satu bangunan ikonik di kawasan gedung FTMD ITB. Kolam itu menyimpan sejarah yang panjang. Pada masanya, kolam mesin identik sebagai tempat untuk menyeburkan para wisudawan yang berhasil melewati masa-masa sulit menjadi mahasiswa FTMD. Akan tetapi, memang saat ini ritual perayaan itu diberhentikan dengan memperhatikan aspek keamanan. Kondisinya kini terbengkalai.

“Oleh karena itu, Teras FTMD dibangun untuk menambah nilai historis dengan membuat bangunan berkonsep teras untuk (tujuan) rekreatif dan edukatif serta mendukung proses Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Prof. Widjaya.

Proses perencanaan Teras FTMD telah diinisasi sejak tahun 2020. Berbagai upaya dilakukan untuk menghimpun dana yang dibutuhkan sebanyak Rp7.3 miliar. Ide luar biasa ini memang berawal dari inisiasi Prof. Tata yang mengalami keresahan atas terbengkalainya kolam yang bersejarah itu dihubungkan dengan kebutuhan mahasiswa untuk memiliki co-working space sebagai tempat untuk berdiskusi dan belajar.

Kemudian Prof. Tata berusaha menggaet keterlibatan alumni-alumni khususnya kepada Yayasan Solidarity Forever. Hingga akhirnya banyak alumni yang menerima mimpi menantang ini demi terwujudnya Teras FTMD yang bisa mendukung proses pembelajaran mahasiswa.

Keterlibatan alumni merupakan peluang besar dalam pembangunan proyek ini. Selama ini yang diketahui alumni-alumni FTMD telah banyak yang menuai kesuksesan di luar sana. Alhasil proyek ini berhasil menarik perhatian alumni karena mereka berpikir mereka telah dibesarkan di FTMD sehingga proyek ini tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Secara umum proses penggalangan dana untuk Teras FTMD yakni diawali dengan kegiatan Solidarity Challenge berupa tantangan lari marathon. Tercatat program ini melibatkan 1.694 pelari individu dan 161 pelari komunitas dengan total jarak tempuhnya mencapai 296.975 km dari yang awalnya ditargetkan hanya 70.000 km saja. Menariknya sebanyak 942 pelari berhasil menyumbang jarak tempuh lebih dari 100 km per orang.

Solidarity Challenge ini bukan sekadar ajang lari marathon belaka, tetapi merupakan bentuk representasi sikap kepedulian dan gotong royong. Banyak cerita menarik di baliknya. Kemudian dari hasil jarak tempuh ratusan ribu kilometer ditawarkan kepada sponsor dan donatur.

“Jadi, pada saat memberikan bantuan dana, para donatur dan sponsor tidak hanya menyumbang, namun juga mengapresiasi atas berpeluh-peluh keringat yang para pelari korbankan beserta komitmen dan niat baiknya,” kata Ketua Yayasan Solidarity Forever Ir. Susilo Siswoutomo. Pihak-pihak yang turut membantu di antaranya ada 14 angkatan alumni Teknik Mesin ITB, 14 perusahaan, dan 7 secara perorangan.

Akhirnya, berdasarkan laporan Ir. Hari Tjahjono, Ketua Penggalangan Dana Teras FTMD, kini tercatat bahwa dana yang berhasil terkumpul dengan total sekitar Rp7.3 miliar. Dana tersebut terdiri atas Rp6.617.254.885 berbentuk cash dan Rp686.058.146 dalam bentuk in-kind (seperti material, mekanisme, dll). Angka tersebut merupakan prestasi yang luar biasa karena berhasil melampaui target tanpa adanya suntikan dana dari sumber lain. Pilihan untuk menggalang dana dengan cara donasi sebagai bentuk penghargaan bahwa supaya Teras FTMD ini dimiliki oleh bersama, bukan hanya dari sekelompok pihak belaka.

Menurut Ir. Ontoseno, ketua Proyek Teras FTMD, menyatakan bahwa teras ini merupakan mimpi yang menggebu-gebu dan memiliki banyak versi mimpi dari berbagai pihak. Memanajemen mimpi-mimpi luar biasa para pemikir proyek ini merupakan tantangan tersendiri. Belum lagi proses pembangunannya yang sangat menantang dengan konsep desain yang tidak biasa.

Sejauh ini, proyek Teras FTMD sudah berjalan. Muatan demi muatan material berdatangan ke lokasi tersebut. Secara simbolis, pimpinan ITB dan tamu undangan memasang mur dan baut berjumlah 12 untuk papan nama yang bertuliskan Teras FTMD, FTMD, dan Yayasan Solidarity Forever. Simbolis ini diharapkan menjadi bukti sejarah kesuksesan Teras FTMD di masa yang akan datang sebagai jembatan masa lalu, hari ini, dan sekarang.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)