FTSL ITB Adakan Kunjungan ke Bandara Internasional Jawa Barat

Oleh Irfaan Taufiiqul Rayadi

Editor Irfaan Taufiiqul Rayadi

runway

BANDUNG, itb.ac.id – Guna menambah wawasan mahasiswanya, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB menyelenggarakan kunjungan ke Bandara Internasional Jawa Barat. Kegiatan yang diadakan pada Jumat (7/4/2017) ini diikuti 428 mahasiswa tingkat pertama FTSL. Acara utama dilaksanakan mulai pukul 14.30, kemudian diisi dengan kegiatan mengitari lokasi proyek. Lokasi proyek tersebut meliputi , Air Traffic Control (ATC), terminal utama, dan main power house. Tidak sebatas melakukan survey, para mahasiswa juga mendengarkan penjelasan dari insinyuryang merupakan pemandu perjalanan.

Kunjungan lapangan seperti ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan FTSL dalam mata kuliah KU 1201, Pengantar Rekayasa dan Desain 2. Di tahun sebelumnya, kunjungan dilakukan ke proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Sedangkan, pada tahun ini kegiatan kunjungan lebih difokuskan pada infrastruktur pendukung di Jawa Barat yakni bandara yang sedang dibangun di Kabupaten Majalengka.

Menempati wilayah seluas 1800 hektar, bandara ini sendiri pertama di Indonesia yang mengambil konsep aerocity. Aerocity adalah perkotaan yang terintegerasi dengan wilayah bandara sehingga pergerakan ekonomi dan mobilisasi dapat berjalan cepat. Pembangunan akan dilakukan di sebelah barat bandara seluas cakupan 3400 hektar. Perkotaan ini diharapkan dapat menjadi poros ekonomi baru di Majalengka dan sekitarnya.

Dalam masterplan direncanakan bahwa bandara akan direalisasi di tahun 2045. Untuk tahap awal terdapat 1 runway dan terminal dengan luas 96.000 m2. Pada tahap akhir runway kedua akan dibangun, terminal akan diperluas hingga 122.000 m2, dan dapat menampung 2.5 juta penumpang setiap tahunnya. Untuk mewujudkan pembangunan jangka panjang tersebut dibutuhkan banyak insinyur teknik dalam berbagai bidang, khususnya teknik sipil dan teknik lingkungan.


ITB pun diharapkan dapat memberi sumbangsih besar bagi pembangunan bandara. Proyek ini diharapkan dapat menjadi percontohan bahwa anak Indonesia dapat membangun bandara internasional dan mengelolanya secara mandiri melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lokal, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJT). Di samping itu, dalam kunjungan ini juga diharapkan dapat menggambarkan kondisi lapangan yang akan dihadapi para mahasiswa FTSL serta lulusan-lulusan terkait teknik sipil dan lingkungan.


Jonathan Raditya Valerian
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan 2016
ITB Journalist Appretince 2017
Foto: Dokumentasi pribadi