FTTM ITB Menyambut Mahasiswa Baru TPB 2023, Kenalkan Program Studi dan Semangat Akademik
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan rangkaian Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) bagi mahasiswa jenjang sarjana angkatan 2023, di GOR Futsal Kampus ITB Jatinangor, Senin (14/08/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi jenjang Sarjana, Koordinator Prodi FTTM Kampus Cirebon, Koordinator Wali TPB 2023, serta Perwakilan Ikatan Orang tua Mahasiswa (IOM) ITB.
Dekan FTTM, Prof. Ir. Ridho Kresna Wattimena, M.T, Ph.D., dalam sambutannya mengatakan ada ribuan calon mahasiswa di fakultas tersebut dan hanya 400 orang yang berhasil diterima dengan tingkat persaingan yang ketat. Beliau pun memotivasi mahasiswa baru untuk memanfaatkan waktu di kampus dengan baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan FTTM oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTTM ITB, Prof. Dr.Eng. Syafrizal, S.T, M.T., yang dimulai dengan pengenalan dosen, keilmuan yang diajarkan di tiap program studi FTTM yang meliputi Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Metalurgi, dan Teknik Geofisika, serta laboratorium-laboratorium yang tersedia. Dijelaskan pula berbagai himpunan mahasiswa yang ada di FTTM ITB.
Mahasiswa baru diberikan informasi tentang peraturan akademik, syarat kelulusan TPB, waktu studi maksimal, serta penggunaan platform pembelajaran Edunex dan MS Teams. Adapun presentasi Prof. Syafrizal ditutup dengan pengenalan kampus ITB Jatinangor, termasuk Plaza dan gedung FTTM.
Selain itu, ada pula pemaparan program studi oleh masing-masing ketua program studi. Salah satunya dari Ketua Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, Dr. Eng. Fadhila Achmadi Rosyid, S.T, M.T. Beliau berbagi pengalaman sebagai alumni FTTM ITB dan menekankan pentingnya semangat dalam menghadapi tantangan kuliah, khususnya dalam lingkungan yang panas seperti tambang dan perminyakan.
“Jangan takut panas ya nanti adik-adik mau kerja di tambang di perminyakan sebagai geofisis atau kerja di pabrik semuanya panas ya. Jadi menjalani yang panas-panas harus selalu semangat ya,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan, Silvya Dewi Rahmawati, S.Si., M.Si., Ph.D, juga memberikan semangat serta menekankan manfaat mengikuti TPB kepada mahasiswa baru. TPB menurutnya adalah proses peralihan yang memungkinkan mahasiswa mencapai program studi yang diidamkan. Beliau juga menegaskan pentingnya semangat dan dedikasi untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
Adapun pemaparan berikutnya dari Ketua Program Studi Sarjana Teknik Geofisika, Dr.rer.nat. David Prambudi Sahara, S.T, M.T., menyoroti pentingnya keterlibatan dalam mengatasi tantangan energi dan teknologi masa kini. Beliau juga menekankan perlunya mitigasi bencana alam sebagai bagian integral dari pembelajaran.
Dr. David juga memberi penghargaan pada mahasiswa peminatan Teknik Geofisika dan berencana mengadakan tutor khusus untuk mereka, dengan dukungan dari koordinator di berbagai lokasi. Beliau menyampaikan bahwa program studi apapun dapat berkontribusi terhadap perkembangan Indonesia.
Terakhir, Ketua Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi, Taufiq Hidayat, ST., M.Phil., Ph.D., menjelaskan tentang prodi tersebut. Program Studi Teknik Metalurgi berkaitan dengan pengolahan logam, termasuk dalam konteks energi bersih dan baterai kendaraan listrik. Beliau mengajak mahasiswa untuk berinovasi dan memilih jalur studi yang sesuai minat. Acara dilanjutkan dengan penayangan video IOM dan ditutup dengan sesi diskusi.
Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)
Editor: M. Naufal Hafizh