Ganesha Film Festival 2010: Pesan Singkat dalam Video Satu Menit

Oleh niken

Editor niken

BANDUNG, itb.ac.id - Untuk kedua kalinya, unit Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB menggelar Ganesha film Festival (Ganffest). Ganffest adalah event apresiasi film indie yang merupakan suatu bentuk karya dari seni/art yang kreatif. Dalam proses produksi dan distribusi film indie tidak dapat terlepas dari sentuhan teknologi. Teknologi seharusnya dapat selalu memudahkan kehidupan manusia dan dapat diaplikasikan di mana saja, termasuk untuk mendukung pembuatan film indie. Di masa depan, sentuhan teknologi ini diharapkan dapat mendukung perwujudan ide dan visi kreatif dari para film maker.
Ganffest merupakan suatu kegiatan dengan beberapa tujuan utama di dalamnya, yaitu:
1. Mengarsipkan karya-karya film indie dengan sistematis,
2. Membuka link bagi para film maker untuk menghasilkan karya-karya berkualitas sebagai salah satu sektor dalam industri kreatif,
3. Memberikan masukan kepada film maker indie mengenai inovasi teknologi perfilman untuk kemudahan dan efisiensi pembuatan film indie,
4. Membangkitkan semangat berkarya para film maker indie di Indonesia.

Ganffest pertama kali diadakan pada Februari 2008. Pada saat itu ruang lingkup Ganffest hanya seputar Pulau Jawa dan Bali, namun telah berhasil mendapat respon positif dari para film-maker. Melihat kesuksesan yang telah dicapai pada Ganffest 2008 ini, LFM menjadikan Ganffest sebagai acara dua tahunan yang akan dilaksanakan kembali pada bulan Februari 2010.

Pada acara Ganesa Film Festival (Ganffest) 2010 yang di selenggarakan di E-Plex Paris Van Java jalan Sukajadi Bandung, Selasa malam (18/8/2009), ditayangkan tiga video satu menit kompilasi Ganffest 2008."Malam ini kita akan memutar tiga video yang durasinya satu menit, atau 'One Minute Video', dari pemenang Ganesa Film Festival tahun lalu. Video itu memuat suatu pesan, seperti iklan di televisi, hanya video ini tidak memuat suatu produk," ujar Arfida Esha Savitri, Humas Ganesa Film Festifal 2009.

Dia menjelaskan video satu menit pertama kali dibuat oleh Belanda, dan di Indonesia oleh Ganffest dan Common Room. Menurutnya video tersebut selalu dibuat setiap kali Ganffest per dua tahun diadakan sejak 2008. Pada tahun 2008 ada 20 video yang dibuat, yang diformat DVD dan diikutsertakan dalam festival film di Belanda. "Tahun lalu ada dua puluh video yang nantinya kita buat format DVD, terus di kirim ke Belanda untuk di ikut sertakan dalam festival Film," terang Arfida yang akrab di panggil Vicky tersebut.

Pada acara tersebut bukan hanya pemutaran video satu menit saja, tetapi juga ada pemutaran film indie yang berjudul Sepeda dengan sutradara Harvan Agus Riansyah. Arfenia Nita, Ketua Panitia Ganffest 2010, menjelaskan Ganffest adalah yaitu suatu event apresiasi film indie yang merupakan suatu bentuk karya dari seni yang kreatif.

"Acara malam ini sebenarnya fokus kepada Ganffest 2010 yang bertema art futuristic, tapi selain itu kita juga memutar film indie juga video satu menit dan menayangkan film indie pemenang Ganffest tahun lalu," ujarnya. Hadir pada acara tersebut sekitar 55 orang peserta, dari undangan dan umum.