Kalahkan Tiga Universitas Asal Australia, Tim Rajamandala ITB Raih Juara Umum dalam ISMC 2024

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok. Tim Rajamandala

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Rajamandala yang terdiri dari mahasiswa Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) memenangkan kompetisi teknik pertambangan, Indonesian Students Mining Competition (ISMC) ke-14 yang diadakan bulan Februari 2024. Ajang ini dilaksanakan di ITB Kampus Ganesha serta Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura), Bandung.

ISMC merupakan ajang bertaraf internasional yang tahun ini diikuti oleh 15 tim dari berbagai universitas di seluruh dunia. Empat di antaranya adalah universitas luar negeri, seperti Queensland Univeristy, University of New South Wales (UNSW), Curtin University, dan Univeristy of Malaya.

Dalam kesempatan ini, tim Rajamandala meraih juara umum dalam pertandingan mining competition yang terdiri atas 16 lomba. Tim Rajamandala berhasil meraih juara di 12 kategori lomba. Beberapa di antaranya meraih juara pertama, seperti pada kategori lomba mining design, slug test, ventilation duct hanging, rolling resistance, bench blasting, track stand, orienteering, underground mining surveying, underground mine supporting, written test, dan hand mucking.

Tim Rajamandala terdiri atas tujuh player dan satu manager. Ketujuh player tersebut adalah Fathurrahmat Ramadhan, Yudhistira Audley Alghiffary, M. Satrio Saidpudin, Mega Syahrani, Irfan Aji Ramadzan, Adrian Adinata, dan Farrel Rheza Prakusy. Ketujuh player tersebut ditemani oleh seorang manager, yaitu M. Farhan Zulkarnain.

Para player inilah yang bermain ke dalam 16 lomba pada mining competition ISMC XIV kali ini. Sementara itu, Farhan selaku manager bertugas dalam mengatur administrasi dan mengawasi para player.

Perlombaan yang diikuti oleh tim Rajamandala merupakan sebuah kompetisi yang berlandaskan pada tema lomba tambang praktis. Setiap tim dihadapkan dengan studi kasus penggunaan alat tambang yang baik dan benar dengan solusi yang terbaik atas masalah yang ada.

Tim Rajamandala terbentuk dari proses perjalanan yang cukup panjang. Awalnya, setiap anggota Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT) ITB yang mengikuti Sekolah Calon Player (Secapa) diperbolehkan untuk mengikuti seleksi untuk menjadi player pada kompetisi ISMC ini.

Setelah melewati seleksi yang cukup panjang, seperti tes pengetahuan seputar pertambangan hingga tes wawancara, lalu terbentuklah tim Rajamandala.

Keberhasilan dalam kompetisi ini tentunya diiringi dengan usaha yang besar dari tim Rajamandala. Tim Rajamandala sudah berlatih sejak bulan Desember 2023. Dimulai dengan pembekalan tim dengan teori-teori seputar dunia pertambangan hingga pelatihan lat mendekati hari perlombaan.

“Pelatihan tim Rajamandala ini pun dilakukan sangat intensif setiap hari mengenai penggunaan alat tambang setiap harinya sejak 2 minggu sebelum hari perlombaan dimulai,” ujar Farhan pada Jumat (1/3/2024).

Dok. Tim Rajamandala

Salah satu anggota tim, yakni Yudhis, mengaku bahwa perjuangan mereka dalam kompetisi ini tidaklah mudah. “Jadwal latihan kami sungguhlah padat, pagi hingga sore kami belajar dari segi praktikalnya, malamnya kami belajar teori,” tuturnya.

Pelatihan alat tentunya memerlukan waktu yang cukup lama apalagi dalam preparasi alat. Di samping itu, teori yang diujikan lebih kompleks dibandingkan dengan materi kuliah pada umumnya.

Kegiatan yang diselenggarakan pun tidak hanya pertandingan antar tim. Namun mereka juga diberikan kesempatan untuk meningkatkan bonding di antara para peserta, dengan mengikuti outbound dan Bandung tour.

Peserta pun mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan ilmu pertambangan, seperti youth mining conference, mining talks, networking event, tour lab, dan masih banyak lagi.

Yudhis pun mengakui bahwa secara keseluruhan ajang ini menarik dan banyak hal yang bisa dia dapatkan. “Aku bisa ketemu orang dari penjuru dunia, bisa melihat praktiknya dan ketidakidealan di lapangan. Tak hanya itu, lomba yang singkat menuntut problem solving yang kuat,” ucap Yudhis.

Ajang tersebut pun dapat semakin mempererat persahabatan, baik sesama tim maupun antar tim. Dengan mengikuti lomba ini, para player bisa paham mengenai dunia pertambangan secara praktikal.

Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)
Dokumentasi : Tim Rajamandala