Gotong Royong Mahasiswa ITB Tingkatkan Sanitasi di Desa Sukalaksana, Kabupaten Garut
Oleh Artanti Mirta Kusuma - Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pelita Muda Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui pembangunan tempat mandi cuci kakus (MCK) dengan sistem pengolahan untuk meningkatkan akses sanitasi yang aman. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19-26 Juni 2024 di RW 002 Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia.
Desa Sukalaksana mayoritas berpenduduk muslim dengan masjid sebagai pusat kegiatan agama. Namun, fasilitas MCK di sekitar masjid tidak memadai karena kekurangan air bersih serta akses penerangan dan jalan yang sulit. Kondisi tidak adanya sistem pengolahan air limbah domestik semakin memperparah kondisi sanitasi. Semua masalah ini berpotensi menurunkan produktivitas warga dan meningkatkan risiko kesehatan seperti diare, kolera, dan infeksi lainnya.
“MCK dibuat dengan ukuran 1,5 x 2 meter. Di dalamnya terdapat kloset jongkok dan dibuat satu pintu. Hal ini dibuat agar warga tetap bisa menjadikan MCK tersebut untuk mandi bagi warga yang tidak mempunyai kamar mandi di rumah,” ujar Taufa Indrawan.
Pembangunan tersebut melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. “Hal yang menarik yaitu antusias warganya yang mau turut serta dalam pembangunan sehingga dalam pengerjaannya kita jadi lebih mudah akibat gotong royong yang dilakukan warga Kampung Gadog dan Lodji. Selain itu, tempatnya yang indah juga menjadi keuntungan dalam pembangunan ini karena kita disuguhkan dengan pemandangan yang indah saat proses pembangunan,” ujar Taufa.
Selain itu, Unit Pelita Muda ITB melakukan kegiatan program tambahan seperti lomba mewarnai, mengaji bersama, belajar bahasa Inggris bersama, dan sosialisasi pola hidup sehat dan merawat masjid yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya hidup sehat dan merawat fasilitas umum.
Di akhir kegiatan, mereka melakukan syukuran dan potong tumpeng sebagai ungkapan syukur atas selesainya pembangunan MCK dan untuk mempererat tali silaturahmi.
Reporter: Artanti Mirta Kusuma (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021)