Hari Pelaksanaan SBMPTN 2016, Panlok 34 Bandung dan ITB Paparkan Pola Acara

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 kembali hadir sebagai salah satu pola penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara bersama. Kali ini, pelaksanaan SBMPTN 2016 akan diikuti oleh 78 PTN dari seluruh Indonesia dan dapat diikuti oleh lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau setara tahun 2014, 2015 dan 2016. Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai institusi pendidikan turut ikut serta dalam SBMPTN 2016 dan menawarkan daya tampung sebesar 1.499 mahasiswa melalui jalur ini.

Selasa (31/05/16), ITB bersama Panitia SBMPTN 2016 Lokal 34 Bandung menyelenggarakan jumpa pers di Gedung Campus Information Center (CIC), ITB terkait pelaksanaan SBMPTN 2016 yang diselenggarakan tepat pada hari ini secara nasional. Dalam pertemuan tersebut dipaparkan informasi mengenai jumlah lokasi dan prosedur pelaksanaan ujian. Berdasarkan informasi yang dipapar oleh Panitia SBMPTN 2016 Lokal 34 Bandung, diwakili oleh Dr. Arry Bainus, MA (Ketua Panitia Lokal 34 Bandung asal Universitas Padjajaran) dan Prof. Dr. Asep Gana Suganda (Sekretaris Eksekutif I, Panitia Lokal 34 Bandung), jumlah gabungan peserta asal Bandung dan Tasikmalaya adalah sejumlah 42.800 peserta dengan kategori bidang sains-teknologi, sosial-hukum, dan campuran keduanya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia SBMPTN 2016 tidak hanya menyelenggarakan Ujian Tertulis dengan metode Paper Based Testing (PBT) saja, tetapi juga menyelenggarakan tes melalui Computer Based Testing (CBT) bagi peserta dari bidang ilmu soshum dan ilmu sainstek. Namun tidak semua PTN menyelenggarakan CBT sebagai metode seleksinya. Sebagai salah satu PTN yang menyelenggarakan CBT, ITB menyediakan kursi sebanyak 120 peserta untuk mengikuti CBT di kampus ITB. "Metode CBT ini merupakan salah satu metode ujian dengan berdasarkan teknologi komputer. Keunggulan dari CBT ini adalah mampu mengurangi waktu yang terbuang untuk mengisi data secara menulis dan juga mempermudah peserta dalam mengoreksi jawaban," tutur Prof. Dr. Asep Gana selaku Sekretaris Eksekutif I, Panitia Lokal 34 Bandung sebagaimana yang telah dipaparkan pada jumpa pers Selasa(26/04/16) di ITB. Selain itu, di ITB sendiri turut diselenggarakan ujian metode PBT.

"Tahun ini, ITB akan menerima 3.757 mahasiswa melalui jalur SBMPTN dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Angka ini mengalami sedikit peningkatan dari tahun 2015 karena adanya tuntutan masyarakat bahwa lulusan teknik di Indonesia haruslah ditingkatkan," tutur Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi pada pertemuan jumpa pers sebelumnya. Selain itu, Rektor ITB turut menambahkan bahwa ITB akan menambah kuota mahasiswa untuk kelas internasional dalam beberapa program studi, diantaranya Teknik Kimia, Teknik Mesin, Manajemen, Farmasi Klinik, Aeronotika dan Astronotika. "Hal ini didasari karena beberapa program studi tersebut telah mendapatkan akreditasi pendidikan berstandar internasional sehingga ITB menjadikan ini sebagai salah satu misi baru," tambah Prof. Dr. Ir. Kadarsah.

Kuota tercatat untuk jalur SBMPTN 2016 merupakan angka tambahan untuk penerimaan mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Melalui jalur tersebut, ITB menerima mahasiswa baru sebanyak 2308 orang. Berdasarkan data peminat ITB, angka tertinggi diduduki oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB sejumlah 2776 pemilih dengan daya tampung 251 orang. Tiga fakultas dengan peminat tertinggi lainnya adalah Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Teknik Industri (FTI) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Pendaftaran ulang mahasiswa baru ITB untuk jalur SNMPTN 2016 juga dilaksanakan pada hari yang sama, yaitu Selasa(31/05/16) di Kampus ITB Jatinangor.

 

Sumber dokumentsi: itb.ac.id dan tempo.co.