Akhir pekan lalu, 14 - 15 Mei 2005, kontes robot tingkat nasional kembali diadakan di Balairung Universitas Indonesia, Jakarta. Dua kontes robot bergengsi yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) diikuti oleh lebih 100 robot karya anak bangsa. KRI yang merupakan cikal bakal perlombaan robot di Indonesia, adalah ajang ketangkasan dalam perancangan, sistem kontrol dan strategi operasi, dan keahlian operator mengenali karakteristik robotnya. Robot-robot KRI tersebut memang dirancang untuk memenangkan pertandingan dengan menggunakan bola dalam suatu area. Berbeda dengan KRCI, lebih kepada pemrograman atau dalam istilah lainnya Artificial Inteligence. Robot-robot KRCI ini dinilai kemampuannya dalam mencari lokasi api, memadamkannya dan menemukan lokasi boneka bayi (model korban) dalam ruangan yang bersekat-sekat, layaknya labirin. Keluar sebagai juara pada KRI ke-7 tahun 2005 adalah tim robot Askaf-i, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Ini merupakan gelar kesekian kalinya bagi mereka. Sedangkan juara KRCI ke-3 tahun 2005 ada dalam 3 kategori berbeda, yaitu 1. Kategori Expert diraih oleh tim robot Pensa-Mobile dari PENS-ITS 2. Kategori Beroda diraih oleh tim robot Bratasena dari Politeknik Bandung. 3. Kategori Berkaki diraih oleh tim robot Bladewing dari ITB KRI ke-7 dan KRCI ke-3 tahun ini merupakan ajang final dari rangkaian seleksi yang telah diadakan sejak Oktober tahun lalu. Seleksi terakhir sebelum menuju ajang final ini adalah visitasi tim dewan juri ke masing-masing tim yang disiarkan oleh televisi selama April 2005. Total tim yang sukses berkompetisi hingga Balairung Universitas Indonesia adalah 32 tim KRI dan 30 tim KRCI. Sebagaimana perlehatan di tahun-tahun sebelumnya, juara dari KRI dan KRCI ini akan mengikuti Kontes Robot Internasional AbuRobocon yang akan digelar di China, Agustus 2005 mendatang. Profil lengkap pertandingan dan juara dari ITB yaitu tim Bladewing, akan di sampaikan dalam online news mendatang.