HIMAREKTA “Agrapana” ITB Sukses Selenggarakan Kompetisi di Bidang Pertanian Berskala Nasional

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Foto: Ardiansyah Satria Aradhana

SUMEDANG, itb.ac.id — Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian (HIMAREKTA) “Agrapana” ITB sukses gelar acara puncak kompetisi tingkat nasional 8th Agricultural Farming System Competition (AGRIFASCO) pada 18-19 Maret 2023 di Kampus ITB Jatinangor.

Mengangkat tema “Memprediksi Masa Depan Pertanian Indonesia dalam Kacamata Teknologi”, AGRIFASCO hadir untuk mendorong mahasiswa menciptakan ide yang dapat menjadi terobosan baru di dunia pertanian melalui rangkaian Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), lomba infografis, lomba fotografi, seminar, dan expo.

Rangkaian kompetisi dilaksanakan selama lebih dari lima bulan sejak dibuka tahap pendaftaran pada 27 Oktober 2022 hingga pengumuman juara pada 19 Maret 2023. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. AGRIFASCO memberikan wadah kepada mahasiswa Indonesia untuk dapat bertukar ilmu demi kemajuan di bidang pertanian.

Foto: Ardiansyah Satria Aradhana

Puncak final LKTI dilaksanakan secara luring pada Sabtu (18/3/2023) di Labtek IA, Kampus ITB Jatinangor. Presentasi dinilai secara langsung oleh tiga juri dosen Prodi Rekayasa Pertanian ITB yaitu Dr. Ir. Aos, M.P., Dr. Ir. Mia Rosmiati, M.P., dan Sartika Indah Amalia Sudiarto, S.Si., M.Sc.Ph.D. Terdapat 10 tim yang menjadi finalis LKTI yaitu dari IPB (2 tim), ITS (3 tim), UTI (1 tim), UNHAN (2 tim), UB (1 tim), dan UNIMAL (1 tim).

Juara 1 LKTI dimenangkan oleh tim IPB dengan skor 268, disusul oleh tim UNHAN sebagai juara 2 dengan skor 262,5 dan tim IPB dengan perolehan skor 262 sebagai juara 3. Lomba infografis dijuarai oleh Vendi Rizki Kesworo dan pemenang lomba fotografi diraih oleh Muhammad Haris Yulianto (UGM).

Hari selanjutnya, Minggu (19/3/2023) diselenggarakan seminar nasional yang diadakan di Auditorium GKU 2 Kampus ITB Jatinangor. Mengusung tema yang sama, seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai universitas.

HIMAREKTA “Agrapana” ITB turut mengundang Penyuluh Pertanian Ahli Utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Ir. H. Arifin, M. Si., Seed Researcher Manager East West Seed Indonesia (EWINDO) Nur Fajrina, dan Head of Special Projects Elavarm Irwan Hermantria.

Foto: Ardiansyah Satria Aradhana

“Kegiatan seminar sangat menarik dengan topik yang memberikan gambaran tentang pentingnya peranan teknologi dalam bidang pertanian dalam penyediaan benih yang unggul dan berkualitas, bagaimana potensi pertanian di masa kini dan masa mendatang yang tetap menarik dan prospektif, serta dukungan kebijakan dari pemerintah daerah terhadap sektor pertanian,” ulas Dr. Aos.

Ketua Panitia Dian Setiawan, menuturkan bahwa acara ini juga dimeriahkan oleh adanya expo yang bertujuan untuk mengenalkan produk-produk dari UMKM yang berada di sekitar Jawa Barat serta meningkatkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. Beragam produk hadir di tengah-tengah pengunjung mulai dari jajanan seperti produk olahan berbahan dasar ubi cilembu, yoghurt, masker daun kelor, hingga media tanam dan pupuk organik cair. Tak hanya itu, expo juga disemarakkan oleh penampilan musik dan talkshow inspiratif dengan narasumber berasal dari mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB.

“Program studi Rekayasa Pertanian selalu mendorong semua aktivitas kemahasiswaan baik akademik maupun nonakademik. Dalam pelaksanaan kegiatan AGRIFASCO bersama dosen kemahasiswaan dan beberapa dosen lainnya turut aktif untuk berdiskusi dan memberikan masukan-masukan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Dr. Aos,

Dr. Aos berharap kegiatan AGRIFASCO dapat terus berkelanjutan setiap tahun dengan pelaksanaan yang terus semakin baik. Konten kegiatan yang disajikan semakin variatif dengan menggali semua potensi yang terdapat pada mahasiswa Rekayasa Pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengundang dan melibatkan lebih banyak himpunan mahasiswa baik di lingkup SITH, maupun se-ITB.

Reporter: Ardiansyah Satria Aradhana (Rekayasa Pertanian, 2020)