HMFT Career Weekend: Kenalkan Prospek Teknik Fisika dan Keilmuannya Melalui Pameran Virtual Interaktif

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Dalam meniti karier, terdapat tiga opsi yang dapat dipilih seorang sarjana. Pertama adalah bekerja sendiri atau self-employed. Misalnya, jika seorang sarjana memilki aset keluarga, mengelolanya terhitung sebagai meniti karier. Lebih lanjut lagi ia dapat membuat usaha misalnya usaha manajemen aset.

Kedua adalah patungan dengan teman. Mengetahui industri yang berkembang dan memberikan peluang bekerja serta understanding externalities menjadi penting untuk kedua opsi tersebut. Externalities berarti faktor luar yang tidak dapat diubah. Peluang selalu ada dan semua kembali pada orangnya, apakah mau mengambilnya atau tidak.

Pilihan ketiga adalah menjadi pegawai. “Jadikan ini pilihan terakhir. Di Indonesia yang sangat kurang adalah populasi yang mau menjadi kelompok satu dan dua,” ujar Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D., dalam Grand Opening HMFT Career Weekend, Jumat (26/11/21). Ia merupakan alumni Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung sekaligus Menteri Riset dan Teknologi tahun 2004-2009.

Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor pendorong kemajuan suatu negara. Sebagai garda terdepan dalam perkembangan teknologi, Teknik Fisika ITB hadir menjawab kebutuhan tersebut. Teknik Fisika merupakan jurusan yang generalis sehingga alur karier sarjananya tidak selalu menjadi seorang profesional, bisa menjadi wirausaha bahkan terjun dalam dunia politik.

“Kenapa kita terjun di bidang pemerintahan dan politik? Ya memang harus ada, supaya bisa membuat road map bagaimana perkembangan teknologi di Indonesia saat ini,” ujar Sondang Tiar Tampubolon, Alumni Teknik Fisika yang saat ini menjabat sebagai Anggota Parlemen Komisi VI DPR RI.

Melalui HMFT Career Weekend yang berlangsung 26-28 November 2021, Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika ITB mengenalkan prospek teknik fisika yang terbuka bagi masyarakat umum. Pada hari pertama, berlangsung X-Peria Festival, yaitu kegiatan sharing pengalaman tugas akhir dan kerja praktik saat kuliah yang dikemas dalam bentuk pameran virtual.
Pameran diadakan di KunstMatrix dan Gather. “Bakal kepakai dan perlu banget insight-nya karena pas orientasi jurusan penjelasannya lebih ke persiapan awal masuk teknik fisika, sedangkan acara ini penjelasannya tentang prospek kita, tentang ujung dari teknik fisika. Ini juga membantu menyemangati di kala demot,” ujar Dera, salah satu pengunjung X-Peria Festival.


X-Peria Fextival menghadirkan lebih dari 25 pembicara dari lebih dari 10 laboratorium di Teknik Fisika ITB. Michael, salah satu mahasiswa Teknik Fisika ITB sekaligus pembicara pada booth Lab ICODES menceritakan kebingungannya terkait perbedaan setiap laboratorium dahulu saat ia berada di tahun pertama dan kedua perkuliahannya.
“Terima kasih panitia sudah mengadakan acara ini. Di zamanku tidak ada dan itu kayak bener-bener buta arah. Harapannya dengan ini bisa lebih memberikan kejelasan terutama buat adik tingkat,” ujar Michael.
Reporter: Amalia Wahyu Utami (Teknik Fisika 2020)