Honors Program Departemen Kimia: Menuju Academic Leaders Kimia (1)
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Dengan berbekalkan proposal bertajuk "Creating 'Honors Program' to Produce First Class Graduates", Departemen Kimia FMIPA ITB mendapatkan Program Hibah Kompetisi (PHK) Program B. Program yang nilai bantuannya mencapai 1,5 milyar dengan jangka waktu program tiga tahun ini diterima Departemen Kimia langsung, pada batch I, tahun 2004.
Promoting academic exellences -core dari program B Dikti- hendak dicapai dengan menciptakan so-called honors program. Sesuai dengan namanya, honors, fokus utama program ini adalah mengapresiasi mahasiswa berprestasi. Dengan berawal itu, diharapkan mahasiswa yang berprestasi tersebut akan tumbuh menjadi academic leaders ilmu kimia.
Memberi Perhatian Lebih
Honours Program yang diajukan oleh Departemen Kimia sebenarnya merupakan bentuk 'perhatian lebih' yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi. "Selama ini kan umumnya jurusan suka mengurusi mahasiswa yang bermasalah," tutur Ismunandar, Sekretaris Departemen Kimia, "Mahasiswa yang berprestasi malah cenderung dicuekin." Perhatian yang lebih kepada mereka yang berprestasi akan memicu mereka sehingga dapat menjadi bibit-bibit academic leaders bagi perkembangan ilmu Kimia.
Mahasiswa yang telah lulus tingkat dua dengan IPK sama dengan atau lebih dari tiga berhak mengikuti program honors. Setelah mahasiswa yang berhak itu menerima tawaran melalui wawancara, mahasiswa honors diwajibkan mengambil minimal 12 sks tambahan di luar total 144 sks tahap sarjana standar ITB. Enam sks dari 12 sks tambahan tersebut merupakan mata kuliah yang dirancang khusus untuk mahasiswa program honors, sedangkan enam sks sisanya dikembangkan dari mata kuliah yang telah ada.
Empat karakter pembelajaran dalam program honors meliputi: (1) tugas-tugas perkuliahan yang lebih mendalam, (2) kuliah pilihan yang dirancang khusus, (3) pekerjaan laboratorium yang lebih bersifat investigatif, serta (4) keterlibatan yang lebih intensif dalam kelompok penelitian. Mahasiswa yang lulus tahap sarjana melalui program honors ini akan menerima sertifikat khusus dan memfasilitasi lulusan ini untuk dapat bekerja di bidang yang berkaitan.
Dengan Program honors, diharapkan mahasiswa berprestasi merasa dihargai sehingga selalu berusaha mempertahankan prestasinya. Selain itu, bagi angkatannya, keberadaan mereka dapat mempertahankan suasana akademik di kelas serta meningkatkan semangat teman-teman yang lain dalam belajar. Hipotesisnya, para mahasiswa honor ini akan ‘menjadi lokomotif dan menarik gerbong’,” kata Dr. Muhamad A. M, ketua program honors.
Keistimewaan lain adalah mahasiswa Kimia yang lulus program ini dapat segera melanjutkan program pascasarjana dengan lebih cepat. Melalui kerjasama yang erat dengan program pascasarjana, lulusan honors hanya memerlukan waktu satu tahun untuk mendapatkan gelar Magister di Departemen Kimia ITB. Bahkan dapat juga diusahakan langsung mengikuti Program Doktor tanpa melalui program Magister. “Kalo di eropa ini istilahnya master leading to Ph.D. Jadi mahasiswa master yang memenuhi syarat, hanya perlu satu tahun kemudian langsung meneruskan ke tahap Ph.D.” tutur Dr. Akhmaloka, Kepala Depatemen Kimia.
Kekhawatiran
Sebenarnya dalam perancangan program B, terdapat kekuatiran akan adanya keirihatian dari mahasiswa lain."Stigma anak emas itulah yang muncul banyak dalam diskusi perencanaan honors program ini," ungkap Akhmaloka, "kami berdebat panjang lebar mengenai munculnya iri hati di kalangan mahasiswa yang non-honors program" .
(bersambung)