IATMI SM ITB Adakan Kuliah Umum Menyongsong AEC

Oleh Mega Liani Putri

Editor Mega Liani Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (IATMI SM ITB) mengadakan kuliah umum dalam acara IATMI Youth Energy Challenge 2015. Kuliah umum ini diadakan di Aula Timur Kampus ITB Ganesha pada Sabtu (31/01/15). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa ITB yang mengambil mata kuliah Studium Generale dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Bandung dan sekitarnya. Panitia menghadirkan tiga pembicara yang berprofesi di bidang migas, yaitu Dr. Ir. Salis S. Aprilian, M.Sc (SP Engineering and Operation Management Gas Directorate PT Pertamina), Ir. Bambang Ismanto, M.BA (VP Reservoir Development Asia Pacific Region, BP PLC), dan Pri Agung Rakhmanto, Ph.D (Pengamat Migas Indonesia Direktur ReforMiners Institute).

Tema AEC menjadi perhatian dari IATMI SM ITB, terutama bila dibahas dari segi kesiapan sektor migas di Indonesia. Para pembicara mengurai tantangan dan langkah strategis yang harus diambil oleh sektor migas dan Indonesia pada umumnya agar Indonesia tidak kalah saing dalam pasar terbuka ASEAN. Menurut Dr. Salis, yang akan memenangkan persaingan adalah the innovatives yang berdarah muda, the multi talents yang akan memunculkan banyak wanita, dan the inclusives yang kebanyakan merupakan netizen.

Pertamina pun mempunyai strategi khusus untuk menyongsong AEC yang akan dimulai pada akhir tahun ini. Hal ini diuraikan oleh Dr, Salis kepada para peserta kuliah umum. Pertamina kini sedang menuntaskan masalah demographic gap antara para senior yang mendekati usia pensiun dan fresh graduates. Maka dari itu, Pertamina melakukan berbagai human resources initiatives agar kemampuan stafnya semakin meningkat dan siap untuk diposisikan di jabatan strategis.

Bambang Ismanto selaku profesional dari Beyond Petroleum menyampaikan pesan-pesan kepada mahasiswa agar bisa kompetitif; tidak hanya guna mempersiapkan diri untuk AEC tetapi menjadi seorang global professional. Kepribadian yang perlu tumbuh dalam tiap generasi bangsa menurut Bambang adalah sikap berani, proaktif berbicara, fasih berbahasa Inggris, mampu membangun networking, tepat waktu, dan aktif dalam organisasi profesional seperti IATMI. Dari sudut pandang lain, Pri Agung Rakhmanto menyatakan bahwa sektor ekonomi, politik, dan sosial haruslah kondusif sehingga mendukung pertumbuhan kesejahteraan rakyat yang akan sangat menentukan kemampuan Indonesia bersaing secara global.