IATMI-SM ITB Kampanyekan Isu Energi Lewat Aksi Donor Darah

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia - Seksi Mahasiswa (IATMI-SM) ITB bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menyelenggarakan aksi donor darah untuk mahasiswa ITB yang dilaksanakan pada Senin (03/02/14) di Selasar Gedung Benny Subianto ITB. Aksi ini merupakan bagian dari acara IATMI Youth Energy Challenge (IYEC) yang merupakan kegiatan tahunan IATMI-SM ITB.

Sebagai kelompok berbasis keprofesian, IATMI-SM ITB melaksanakan aksi donor darah ini sebagai wujud pengabdian mereka terhadap masyarakat dengan tujuan menjunjung nilai solidaritas sesama manusia dan membantu PMI Kota Bandung untuk menambah stok darah yang akhir-akhir ini jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan setiap Rumah Sakit se-Kota Bandung. Aksi ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, jangka waktu ini disesuaikan dengan prosedur kegitan donor darah sendiri yang membutuhkan darah dari pendonor yang belum banyak melakukan aktivitas.

"Aksi ini dapat mendorong kita untuk tetap menjunjung sikap saling membantu. Melalui rangkaian IYEC ini, kami menghimbau agar kepedulian kita terhadap masyarakat makin meningkat, khususnya untuk masalah energi," tutur Edho Permana (Teknik Perminyakan 2010) selaku Ketua IATMI-SM ITB. Acara IYEC sendiri terdiri atas Aksi Donor Darah se-ITB, Lomba Debat Keenergian untuk tingkat SMA se-Bandung, dan Seminar Energi yang akan dilaksanakan pada Sabtu (15/02/14) mendatang.

Selain bertujuan untuk membantu sesama manusia, acara yang bertemakan 'Donor Energimu Untuk Indonesia' ini mempunyai tujuan untuk mengkampanyekan keenergian di Indonesia, terutama di bidang energi terbarukan seperti panas bumi (geothermal), batu bara yang dicairkan (coal liquefaction), coal bed methane, dan bioenergi. Kampanye ini disampaikan melalui layar proyektor yang dipasang pada acara tersebut. Seperti yang telah diketahui, cadangan energi Indonesia saat ini terbilang sedikit dan hanya bertahan beberapa tahun ke depan.  "Indonesia sedang berjuang untuk mengembangkan sumber energi baru pengganti minyak dan gas bumi, karena itu kami ingin masyarakat mengenal energi yang akan berkembang tersebut," jelas Okky Hartono (Teknik Perminyakan 2010) selalu Wakil Ketua IATMI-SM ITB ketika berbicara tentang kampanye energi tersebut.

Animo mahasiswa ITB terhadap aksi ini relatif tinggi, terlihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang mendonorkan darah mereka dalam acara ini. Saat ini, stok darah PMI Kota Bandung untuk golongan darah A dan AB terbilang rendah, sehingga seringkali Rumah Sakit meminta donor langsung dari pihak keluarga pasien. "Acara seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan, karena uluran tangan pendonor sangat membantu pasien," tambah Ani Wahyuni selaku tim pengurus bagian donor  dari PMI Kota Bandung.

IATMI-SM ITB melalui rangkaian acara IYEC ini mengharapkan agar animo mahasiswa dan masyarakat terhadap masalah energi di Indonesia akan terus meningkat.  Kedepannya, IATMI-SM ITB akan terus melaksanakan aksi lain dalam rangka mencerdaskan dan membantu Indonesia, khususnya di bidang energi.