ICMEM 2021, Ajak Pemangku Kebijakan Berbagi Strategi Persiapan Next Normal

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id—Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyelenggarakan The 6th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) pada 11—13 Agustus 2021. ICMEM 2021 menghadirkan tiga Menteri sebagai narasumber. Mereka juga mengundang sejumlah akademisi, pemerintah, dan perwakilan perusahaan atau bisnis, dan komunitas dari dalam maupun luar negeri.

ICMEM tahun ini merupakan co-creation platform bagi pemangku kebijakan dari dalam dan luar negeri untuk berbagi strategi penting dalam rangka mempersiapkan next normal. Hal inilah yang melatarbelakangi pengusungan tema ICME 2021 “Nurturing New Business Landscapes to Embrace the Next Normal”.

Ketua Panitia ICMEM 2021 Meditya Wasesa mengatakan, konferensi berlangsung selama tiga hari dengan enam sesi paralel presentasi yang diisi oleh session chair terkemuka di bidangnya. Terdapat juga tiga ruang eksibisi poster dengan tiga sesi diskusi langsung bersama para penulis.

Sesi paralel dibagi dalam 19 track chair, di antaranya: Behavioral Decision Making, Business Risk and Finance, Consumer Behavior, Marketing, Strategy and Consumer Studies, Operations and Performance Management, People and Knowledge Management, Sustainability and Innovation, Strategic Management, Advertising, Sales and Branding, Entrepreneurship and Business Model Innovations, Sustainability, Service Marketing, Transportation, Business Model, Technology Commercialization, Service Science, Big Data and Business Analytics, Energy, Impact of IT/IS in Business and Management.

“ICMEM 2021 telah berhasil mengumpulkan lebih dari 313 paper ilmiah yang 242 di antaranya terpilih untuk dipresentasikan dan 71 sisanya ditampilkan ke dalam tiga hari konferensi,” ungkap Meditya.

Di balik kesuksesannya, ICMEM 2021 mendapat dukungan dari Yamaguchi University-SBM-YU International Joint Laboratory of Technology Management in Emerging Countries, MDI Ventures Telkom Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan co-organizing partner dari Universiti Teknologi Mara.

ICMEM 2021 dibuka oleh Dekan SBM ITB Prof. Dr. Ir. Utomo Sarjono Putro, M.Eng. dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., untuk mengawali rangkaian acara. Pada hari pertama konferensi, diawali oleh pemaparan materi oleh Menteri Koperasi & UKM Drs. Teten Masduki sebagai keynote speech. Kemudian, dilanjutkan panel diskusi sebanyak dua sesi, yakni pagi hari untuk panel pertama dan siang hari untuk panel kedua.

Pada hari pertama, mengangkat tema “The Next Phase for Sustainable Business Model”, ICMEM 2021 mengundang enam pembicara andal. Mereka adalah Prof. Benny Tjahjono (Faculty Research Centre for Business in Society, Coventry University), Fajrin Rasyid, B.Eng. (Telkom Indonesia), Prof. Wawan Dhewanto (School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung), Prof. Dr. Suhaiza Zailani (Faculty of Business and Accountancy, University of Malaya), Prof. Eric Van Heck (Erasmus University Rotterdam), dan Nicko Widjaja, B.A., MBA. (BRI Ventures).

Pada hari pertama, partisipan juga diajak untuk mengikuti aktivitas penyegaran dengan Healthy Cooking Class bersama Devina Hermawan dan Guided Mindfulness Practice bersama Yoga Leaf, Pudjiastuti Sindhu.

Pada hari kedua, konferensi mengusung tema “How Technology is Changing the Business Landscape to Face the Next Normal” dengan menghadirkan Prof. Kazuhiro Fukuyo (Yamaguchi University) sebagai keynote speaker dan empat pembicara untuk memeriahkan panel diskusi. Keempat pembicara ini di antaranya Dr. G.N., Sandhy Widyasthana, PMP. (MDI Ventures), Nila Armelia, Ph.D. (School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung), Seno Soemadji, S.E., Ak., MBA. (Accenture), Neneng Goenadi, B.Eng., MBA. (Grab Indonesia).

Para partisipan juga diajak berdialog dalam Meet the Editor Panel Session bersama Journals' Editorial Board pada panel diskusi pertama. Pada diskusi ini, partisipan diberikan tips dan trick untuk dapat mempublikasikan paper pada jurnal internasional yang bereputasi. Pada panel diskusi kedua pada siang hari, para partisipan diajak berbagi dalam “Webinar on Utilising Technology in Creating Online Learning Material” bersama para ahli desain pembelajaran online dari RMIT Online Australia, Anitra Nottingham dan Marcelo Zerwes.

Pada hari ketiga konferensi, yang sekaligus menjadi hari terakhir rangkain acara ICMEM 2021, tema yang diangkat adalah “How to Strengthen the Collaboration in the Post Pandemic Business Ecosystem”. Dengan menghadirkan pembicara utama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa dan enam pembicara panel diskusi. Acara berlangsung tidak kalah menarik dari dua hari konferensi sebelumnya. Pembicara ini di antaranya Prof. TPr. Dr. Jamalunlaili Abdullah (Universiti Teknologi MARA), Ir. Ahmad Yuniarto (Pertamina Geothermal), dan Prof. Ajai Gaur, Ph.D. (Rutgers Business School).

Selain itu, hadir pula Yos Sunitiyoso, Ph.D. (School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung), Dr. William P. Sabandar (President Director, Mass Rapid Transit (MRT), Prof. Ian Williamson (University of California, Irvine USA).

Pada hari ketiga konferensi, para partisipan saling berdiskusi melalui virtual networking room. Menariknya, partisipan juga diajak kembali untuk mengikuti fun workshop dengan Guided Yoga Practice bersama Yoga Leaf, Pudjiastuti Sindhu.

Rangkaian konferensi ditutup dengan tarian nusantara, awarding best presenter, dan closing keynote speech oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, MBA. ICME 2021 resmi ditutup oleh Chairman of School Governing Council School of Business and Management Prof. Kuntoro Mangkusubroto (School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung).

Tidak berhenti sampai di penutupan ICMEM 2021, para partisipan juga berkesempatan mengunjungi program yang diadakan berbarengan dengan acara. Program ini di antaranya rangkaian paralel presentasi The International Graduates Colloquium (IGC), penjurian dan workshop sesi Swiss Innovation Challenge (SICA) dan webinar Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, and Small Business (IICIES).

Reporter : Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)