Indonesia and Japan Joint Symposium “Toward Sustainable Asia with Sound Material Cycle and Emission Minimization”
Oleh
Editor
Bandung, itb.ac.id – Simposium gabungan antara Jepang dan Indonesia yang mengusung tema “ Toward Sustainable Asia with Sound Material Cycle and Emission Minimization” diadakan di Ruang Auditorium Campus Centre, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari ini (05/03) sejak pukul 08.30 hingga pukul 16.30 WIB. Simposium ini didukung dan disponsori oleh banyak pihak, diantaranya Toyohashi University of Technology bidang Ecological Engineering for Homeostatic Human Activities (TUT), Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, serta perguruan tinggi negeri lainnya seperti Universitas Gadjah Mada (UGM).
Acara ini merupakan laporan pertanggungjawaban program COE yang rutin diadakan setiap tahunnya. Tahun ini Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara simposium. COE sendiri merupakan program kerjasama riset Indonesia – Jepang di bidang keberlanjutan lingkungan hidup dunia yang menyeluruh. Menurut Prof. Tjandra Setiadi, salah satu riset unggulan dari program ini adalah penggunaan limbah agroindustries di Lampung sebagai sumber energi alternatif, program ini telah berjalan memasuki tahun ketiga. Salah satu bidang agroindustries tersebut adalah industri tepung tapioka, dan minyak kelapa sawit. Dari limbah industri tadi, gas metan yang sangat berpotensi merusak lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi yang terbarukan. Dalam program riset ini, Toyohashi University of Technology juga bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila).
Simposium ini diawali dengan sambutan dari Prof. Tjandra Setiadi dari Prodi Teknik Kimia ITB sebagai keynote speaker sekaligus ketua panitia pelaksana simposium ini. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. K. Fujie (COE Program Leader), dan Prof. S. Kato (Vice President TUT). Rektor ITB, Prof. Djoko Santoso juga memberikan sambutan pada pembukaan simposium ini. Keynote speech yang dibawakan oleh Prof. Tjandra Setiadi (ITB) berjudul “Role of Bioprocess Engineering Toward Sustainable Society”. Selanjutnya Dr. Udin Hasanudin dari Unila sebagai guest speaker membawakan pidato yang berjudul “Biomass Utilization from Agroindustries”. Simposium ini dilanjutkan dengan guest speech dari Prof. Dr. T. Matsumoto (University of Kitakyushu) yang berjudul “Material Flow Analysis in Asian Major Cities for Diagnosis of Urban Metabolism”.
Setelah lunch break, diadakan beberapa presentasi oral dari Prof. Naruse (TUT), “Sustainable Energy Strategy”; Dr. Goto (TUT),”Homeostatic Human Activity from View Point of Material Flow Analysis”; Prof. R. Boopathy (Nicholas State University, USA),”Energy Production from Agriculture Waste”; Prof. Matsumoto (TUT),”Study on Urban Energy Flow Model and Its Application for Sustainable Buildings”; Prof. Inoue (TUT),”Water Quality Monitoring in Indonesia”; Prof. H. Daimon dan Dr. M. Faisal (TUT),”Introduction of Chemical Recycling with Sub and Supercritical Fluids Technology”; Dr. Fauzan (TUT),”Long Life and Earthquake-Proof Construction”; Dr. Atsuta (TUT),”Biomass Flow Analysis and Recycle”; dan Dr. Anugrah (TUT),”Possibility of Biotechnology Fuel in Indonesia”. Simposium ini ditutup dengan pidato dari Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.
Acara ini merupakan laporan pertanggungjawaban program COE yang rutin diadakan setiap tahunnya. Tahun ini Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara simposium. COE sendiri merupakan program kerjasama riset Indonesia – Jepang di bidang keberlanjutan lingkungan hidup dunia yang menyeluruh. Menurut Prof. Tjandra Setiadi, salah satu riset unggulan dari program ini adalah penggunaan limbah agroindustries di Lampung sebagai sumber energi alternatif, program ini telah berjalan memasuki tahun ketiga. Salah satu bidang agroindustries tersebut adalah industri tepung tapioka, dan minyak kelapa sawit. Dari limbah industri tadi, gas metan yang sangat berpotensi merusak lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi yang terbarukan. Dalam program riset ini, Toyohashi University of Technology juga bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila).
Simposium ini diawali dengan sambutan dari Prof. Tjandra Setiadi dari Prodi Teknik Kimia ITB sebagai keynote speaker sekaligus ketua panitia pelaksana simposium ini. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. K. Fujie (COE Program Leader), dan Prof. S. Kato (Vice President TUT). Rektor ITB, Prof. Djoko Santoso juga memberikan sambutan pada pembukaan simposium ini. Keynote speech yang dibawakan oleh Prof. Tjandra Setiadi (ITB) berjudul “Role of Bioprocess Engineering Toward Sustainable Society”. Selanjutnya Dr. Udin Hasanudin dari Unila sebagai guest speaker membawakan pidato yang berjudul “Biomass Utilization from Agroindustries”. Simposium ini dilanjutkan dengan guest speech dari Prof. Dr. T. Matsumoto (University of Kitakyushu) yang berjudul “Material Flow Analysis in Asian Major Cities for Diagnosis of Urban Metabolism”.
Setelah lunch break, diadakan beberapa presentasi oral dari Prof. Naruse (TUT), “Sustainable Energy Strategy”; Dr. Goto (TUT),”Homeostatic Human Activity from View Point of Material Flow Analysis”; Prof. R. Boopathy (Nicholas State University, USA),”Energy Production from Agriculture Waste”; Prof. Matsumoto (TUT),”Study on Urban Energy Flow Model and Its Application for Sustainable Buildings”; Prof. Inoue (TUT),”Water Quality Monitoring in Indonesia”; Prof. H. Daimon dan Dr. M. Faisal (TUT),”Introduction of Chemical Recycling with Sub and Supercritical Fluids Technology”; Dr. Fauzan (TUT),”Long Life and Earthquake-Proof Construction”; Dr. Atsuta (TUT),”Biomass Flow Analysis and Recycle”; dan Dr. Anugrah (TUT),”Possibility of Biotechnology Fuel in Indonesia”. Simposium ini ditutup dengan pidato dari Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.