Innovator Gathering 2011: Inovasi dan Kewirausahaan untuk Kemajuan Bangsa

Oleh Muhammad Fikri

Editor -

Innovation Gathering 1BANDUNG, itb.ac.id - "Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan bangsa untuk dapat bertahan dalam persoalan daya saing," ungkap Prof. Suhono Harso dalam sambutannya pada acara Innovator Gathering (05/04/11) bertempat di Auditorium Campus Center Timur ITB. Acara ini merupakan ajang temu inovator yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB bekerja sama dengan Business Innovation Center Indonesia.
Kristanto Santoso dari Business Innovation Center Indonesia menjelaskan bahwa inovasi adalah faktor terbesar yang memajukan dunia di masa sekarang, melebihi dua faktor kuat lainnya yakni modal keuangan dan tenaga kerja. "Asia saat ini menjadi sumber pertumbuhan dunia, contohnya negara Korea Selatan dan Jepang yang terdepan dalam penciptaan karya dan inovasi baru. Akan tetapi, menurut data LIPI masih sangat sedikit karya intelektual hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia," ungkap Kristanto.

Inovasi bisnis adalah penciptaan dan penguasaan nilai tambah baru yang menghasilkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. Beberapa hasil inovasi bisnis terbesar di dunia seperti facebook, google, dan starbucks berhasil menciptakan keuntungan ekonomi yang tinggi. "Inovasi yang berhasil adalah bentuk integrasi dari berbagai bidang ilmu, seperti teknologi, sosial, marketing, finance, dan lain-lain," tutur Kristanto.

Sesi kedua Innovator Gathering menghadirkan Ir. R. Susanto, M.Sn. dosen program studi desain produk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Dalam pemaparannya, Susanto menjelaskan tentang manajemen inovasi dan kewirausahaan. "Tren saat ini sudah berubah. Dahulu kewirausahaan berpegang pada keberanian dalam mengambil resiko, saat ini kewirausahaan berpegang pada kapitalisasi inovasi," jelas Susanto. Kapitalisasi inovasi adalah cara atau usaha untuk mengembangkan inovasi sehingga dapat menghasilkan keuntungan ekonomi.

Menurut Susanto, kewirausahaan dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran, dimulai dengan kepedulian dan perilaku berwirausaha hingga dengan memulai usaha baru. "Ada tiga skills utama yang dimiliki oleh para pengusaha sukses, yakni innovator, marketer, dan executor," tutur Susanto menutup pemaparannya.

LPIK ITB Dorong Budaya Inovasi dan Pengembangan Kewirausahaan

LPIK ITBLPIK ITB berdiri pada bulan Maret 2010 dengan tujuan untuk memacu budaya inovasi dan kewirausahaan civitas academika ITB agar berdampak langsung dan signifikan pada masyarakat. Pada saat ini terdapat 45 riset potensi inovasi yang sedang dikembangkan di ITB.

Salah satu hasil kerja LPIK ITB adalah Innovation Management System (IMS) yakni sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengelola informasi karya cipta inovasi. Peneliti dapat mendaftar pada Innovation Management System dan memasukkan karyanya secara langsung. Untuk ke depannya, diharapkan IMS dapat menjadi wahana mediasi antara inovasi yang tersedia dengan calon penggunanya.

scan for download