Sarasehan Nasional Refleksikan Pemikiran Tokoh Pergerakan Indonesia

Oleh Hastri Royyani

Editor Hastri Royyani

BANDUNG, itb.ac.id - Siluet perjuangan dalam menegakkan kebenaran tercermin dalam sarasehan nasional yang mengusung tema "Revitalisasi Gerakan Dakwah Menuju Kebangkitan Islam dan Indonesia". Sarasehan yang diselenggarakan pada Senin (30/11/12) ini ingin mengenang dan merefleksikan kembali pemikiran Alm. Imadudin Abdurrahim, seorang pendahulu dan tokoh pergerakan Indonesia.
"Imaduddin yang akrab dipanggil Bang Imad merupakan Ketua Pertama Himpunan Mahasiswa Islam," tutur Rektor ITB Prof. Akhmaloka. Selama hidupnya, ia yang juga berperan dalam pembangunan Masjid Salman ITB aktif berbagi pengetahuan dan menebar kebaikan dengan ilmu yang dimilikinya.

Dalam sambutannya, Rektor ITB  menyambut Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang hadir dalam acara sarasehan ini. Anwar yang juga memberikan dialog kebudayaan pada sarasehan, mengaku terpukau dengan pemikiran Bang Imad semasa hidup. "Bang Imad adalah sosok yang serius dengan hidup hanya mengabdi pada Allah," ujar Anwar.

Selain mengajar di STEI ITB, Bang Imad juga pernah menjadi dosen di Institut Teknologi Malaysia. "Karenanya saya begitu mengenal beliau," ungkap Anwar.

Kedisiplinan dan komitmen tinggi yang dimiliki Bang Imad perlu diteladani. Anwar pun menilai, "Ia seorang guru dengan prinsip hidup yang baik dan sangat optimis  dengan kemajuan Islam di masa mendatang."

Anwar menuturkan, "Nilai kebenaran yang diajarkan Bang Imad adalah nilai yang bersumber pada agama." Suatu budaya hidup dan bisa bertahan lama karena kekuatan nilai, papar Anwar melanjutkan.

"Oleh karena itu perlu ditanamkan baik dan mendalam nilai anti korupsi sedari dini," jelasnya. Dengan kuatnya nilai anti korupsi pada generasi muda maka budaya anti korupsi akan terbangun dengan pasti.

Pada akhir ceramah Anwar berpesan, "Mengenang tokoh lama bukan hanya kenang bagian terhebat tapi tetap menyalakan api semangat dan meneruskan perjuangan akan nilai kebenaran." Acara sarasehan ini digagas oleh Badan Koordinasi Nasional Lembaga Daerah Dakwah Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LDMI-OBHM) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB.