Institut Teknologi Bandung Gelar Peringatan Dies Natalis ke-62 Secara Virtual

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id- Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Peringatan Dies Natalis ke-62 tahun pada Selasa (02/03/2021) secara virtual. Peringatan Dies Natalis tersebut diikuti oleh Rektor, Pimpinan ITB, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Forum Guru Besar, dan para Sesepuh ITB serta para Mitra ITB. Acara ini diikuti pula oleh dosen, tenaga kependidikan dan keluarga besar ITB pada umumnya.

Selain sambutan dari Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Ketua Senat Akademik, dan Rektor ITB, acara ini juga berisi orasi ilmiah dari Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun S.T., M.T., dengan tema “Kembali ke Bumi Menuju Pembangunan yang Harmoni” dan pemberian penghargaan kepada Civitas Academica ITB.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Ir. Yani Panigoro, M.M. Ia menyampaikan bahwa ITB sebagai kampus teknologi, sains, seni, dan ilmu sosial humaniora perlu meluaskan semangat inovasi. Ia juga mengajak para sivitas akademika untuk cermat melihat peluang di tengah krisis. “ITB sebagai kampus inovasi harus menjadi teladan dalam leadership bagi universitas lain. Dengan leadership, kita mampu menjawab krisis dengan berbagai karya dan inovasi,” tuturnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh, Prof. Hermawan Kresno Dipojono, Ph.D. selaku Ketua Senat Akademik ITB. Prof. Hermawan, mengajak agar sivitas akademika tetap optimis dan antusias dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Ia juga menyebut bahwa penting bagi masyarakat, khususnya sivitas akademika, untuk merespons krisis dan ketidakjelasan ekonomi dengan benar. “Kelimpahan kreativitas atau super creative core adalah investasi terbaik yang membuat Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi megacity berkelanjutan,” ujarnya.

Sambutan terakhir dibawakan oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Ia menyoroti masa pemulihan ekonomi pascapandemi yang akan berjalan dengan penuh ketidakpastian dan tantangan. Meskipun demikian, Indonesia memiliki banyak peluang seperti semangat solidaritas masyarakat, pengalaman pandemi yang menghadirkan inspirasi baru dan keterbukaan masyarakat pada penggunaan teknologi.

Rektor juga menyampaikan bahwa ITB berkomitmen dalam menyukseskan program vaksinasi pemerintah salah satunya melalui acara Gebyar Vaksinasi SDM Tenaga Kesehatan di Jawa Barat. ITB juga turut berkontribusi melalui desa binaan dan penelitian dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Empat kata kunci di era pascapandemi, yaitu inovasi, resiliensi, solidaritas, dan engagement. Saya berpesan untuk Civitas Academica ITB untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, tingkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi,” tutup beliau.

Di penghujung acara, ITB memberikan penghargaan kepada para sivitas akademika yang memiliki kontribusi unggul di bidang pengajaran, penelitian, karya inovasi, dan pengembangan institusi. Jumlah penghargan yang diberikan sebanyak 55 penghargaan dengan rincian 12 penghargaan di bidang pengajaran, 12 penghargaan di bidang penelitian, 19 penghargaan di bidang karya inovasi, dan 12 penghargaan di bidang pengembangan institusi. Rektor ITB berharap penghargaan ini dapat memantik semangat Civitas Academica ITB untuk terus berkarya dalam situasi apapun.

Reporter: Daffa Raditya Farandi (Mahasiswa TPB SBM, 2020)