ITB Bangun Rusunawa di Kampus Jatinangor

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor Amelia Rahma Faustina

BANDUNG, itb.ac.id - Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor, Kabupaten Sumedang akan memiliki rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Kehadiran rusunawa bagi mahasiswa ITB Jatinangor ini, salah satunya untuk mengurangi kekumuhan perkotaan Jatinangor dan keberadaannya harus benar-benar menjadi daya tarik bagi mahasiswa.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. H.E. kepada wartawan usai peletakan batu pertama pembangunan rusunawa mahasiswa ITB Jatinangor, Selasa (25/10/11). Hadir pada kesempatan tersebut civitas akademika, unsur Muspida Jabar, Sumedang, dan unsur Muspika Jatinangor.

Menurut Djoko, banyak pembangunan rusunawa khususnya untuk kalangan kampus tidak mendapat perhatian para mahasiswa karena tidak ada daya tarik bagi mahasiswa. "Kita telah membangun rusunawa di berbagai perguruan tinggi, namun kehadirannya kurang mendapat perhatian mahasiswa untuk menempatinya," kata Djoko Kirmanto.

Kehadiran rusunawa untuk kalangan mahasiswa, kata Djoko, telah berlangsung sejak tahun 2003, yaitu di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Andalas, Medan dan kini ITB di Jatinangor. "Saya berharap keberadaan rusunawa ITB ini benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa," kata Djoko Kirmanto.

Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Akhmaloka, Ph.D. menyatakan, kampus ITB Jatinangor lebih luas dari kampus ITB Ganesha. "Kampus ITB Ganesa dengan jumlah mahasiswa 20 ribu lahannya hanya 25 hektare. Sedangkan kampus ITB Jatinangor luasnya mencapai 47 hektare. Mudah-mudahan ke depan, kehadiran rusunawa di ITB Jatinangor menjadi multikampus," kata Akhmaloka.

Sumber: Galamedia