ITB Berikan Beasiswa Mini SBM pada Peringatan Kemerdekaan ke-78 RI
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) memberikan 30 beasiswa bagi lulusan SMA/SMK berpotensi tapi kurang beruntung (underprivileged) untuk mengikuti program mini SBM.
Program dengan tagline "Semua Bisa Belajar di SBM ITB" itu telah disiapkan sejak awal tahun ini bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk TACO yang terlibat dari fase perencanaan desain pembelajaran hingga memberikan akses untuk mendapatkan kesempatan magang dan berkarier di TACO.
Menurut dosen pakar pengembangan kepemimpinan SBM ITB, Donald Lantu, S.T., M.B.A., Ph.D., akses pendidikan berkualitas dunia seperti yang dimiliki oleh SBM ITB harus bisa dinikmati oleh semua, jangan sampai akses ini dibatasi oleh faktor ekonomi, geografis, dan sosial.
"Ada 4 juta lulusan SMA/SMK tiap tahunnya, tapi tidak sampai 2 juta remaja yang bisa melanjutkan kuliah. Melalui program free mini SBM ini, SBM ITB ingin memberikan solusi agar mereka mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan tingkat perekonomian dan kehidupan yang lebih baik,” ungkap Donald.
Program ini dirancang secara khusus selama 6 bulan (bootcamp) di SBM ITB dan 6 bulan magang di perusahaan. Program ini juga akan dilanjutkan dengan pengembangan karier sehingga akan berdampak jangka panjang untuk peserta. TACO sebagai perusahaan swasta besar nasional yang bergerak di industri bahan bangunan dan home improvement telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program ini.
Menurut Irwan Dewanto, HR Vice President TACO, dalam program ini pihaknya juga terlibat di dalam proses-proses pembelajaran, tidak hanya membantu di dalam mendesain kurikulum, bahkan peserta akan mengikuti pemagangan selama 6 bulan di TACO. “Tentunya proses ini akan membantu meningkatkan kualitas calon pegawai, karena lulusan dari program ini nantinya akan mengikuti kesempatan seleksi untuk menjadi karyawan di perusahaan kami,” ungkap Irwan.
Sementara itu, pakar keuangan dan manajemen pendidikan tinggi dari SBM ITB, Yunieta A. Nainggolan, Ph.D., menambahkan, nantinya program akan dilengkapi dengan pembelajaran daring berkualitas dunia lainnya yang akan bekerja sama dengan Thunderbird School of Global Management yang memiliki program 100 million learners.
"Pembelajaran online untuk pengembangakan keterampilan kerja juga akan di-support oleh startup edutech besar nasional. SBM ITB sedang mengembangkan kurikulum pembelajaran nongelar yang mendorong peserta memiliki kemampuan pondasi untuk siap bekerja, memiliki kemampuan memimpin, berkomunikasi, berpikir logis dan memecahkan masalah,” tambah Yunieta.
Kriteria untuk bisa masuk ke program ini adalah sebagai berikut:
1. Lulusan SMA/SMK/MA/sederajat (tahun kelulusan 2020 – 2023);
2. Memiliki semangat belajar, bertumbuh dan berkembang; dan
3. Berkomitmen untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian program belajar selama 1 tahun.
Calon peserta juga harus mengupload data yang perlu dilengkapi seperti Riwayat Hidup; Essay Motivasi; dan Dokumen lainnya seperti Ijazah SMK &; SKHUN (legalisir), Copy KTP, Copy Kartu keluarga, Surat Domisili dari Kelurahan Setempat, Surat Pernyataan Komitmen Program dari Peserta dan Orang Tua; dan Surat Rekomendasi dari Sekolah. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link bit.ly/MiniSBM2023.