Kuliah di ITB: Asal Mau Berusaha, Banyak Beasiswa Bisa Didapatkan
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Dalam perjalanannya, ITB selalu mengusahakan agar keterbatasan finansial tidak membatasi mahasiswa untuk belajar dan berkarya. Bahkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2011, ITB memiliki target minimal 20% dari seluruh mahasiswa tingkat sarjana bebas dari Biaya Pendidikan di Muka (BPM) dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan per Semester (BPPS), lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Persentase ini kira-kira sebanding dengan 600 orang mahasiswa yang akan masuk dan belajar di ITB tanpa biaya.
Mahasiswa-mahasiswa ini dijaring dari berbagai program, seperti BIDIK MISI dari Depdiknas, Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS), Beasiswa OSN, Beasiswa Biaya Pendidikan, dan Beasiswa Ekonomi Lemah yang sebagian besar terintegrasi dalam sistem SNMPTN. SNMPTN sendiri terdiri dari dua jalur, yaitu jalur undangan yang telah berakhir masa pendaftarannya pada 12 Maret 2011 dan jalur tertulis/keterampilan yang akan dibuka pada 2 Mei 2011. Sebagian penerima beasiswa akan dijaring lewat jalur undangan, dan sebagian lagi akan datang dari jalur tertulis/keterampilan.
Bagi peserta SNMPTN yang berasal dari golongan ekonomi menengah, ITB juga sudah menyediakan koridor tersendiri. Untuk para calon mahasiswa yang masuk ke dalam golongan tersebut, ITB menyediakan subsidi BPM sebesar 25%, 50%, dan 75% sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing.Semakin Terbuka Lebar
Setelah masuk ITB, kesempatan untuk mendapatkan beasiswa makin terbuka lebar. Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB bahkan memiliki divisi khusus yang menangani pelayanan permohonan beasiswa bagi mahasiswa (loket beasiswa). Berkat reputasinya yang baik, banyak pihak yang mempercayakan beasiswa untuk diberikan kepada mahasiswa ITB.
Secara umum beasiswa ini dibagi ke dalam empat kelompok: beasiswa ekonomi, beasiswa prestasi, beasiswa ikatan dinas, dan beasiswa bagi mahasiswa baru. Yang diperlukan dari seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa hanyalah ketekunan untuk mengikuti arus informasi, yang salah satunya bisa didapatkan dari website resmi LK ITB, dan kesabaran dalam proses pengurusan beasiswa.
Selain dari beasiswa, para mahasiswa ITB juga memiliki banyak sumber-sumber keuangan lain. Dalam lingkungan ITB, banyak sekali kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk bekerja secara profesional sebagai asisten mata kuliah, asisten laboratorium, pengawas ujian, panitia acara-acara besar ITB, bahkan administrator untuk sistem informasi ITB dengan imbalan yang sesuai. Selain itu, dengan seringnya penggalakan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa, tidak jarang ditemukan mahasiswa ITB yang merintis usaha sendiri dan mendulang sukses.
Sumber foto: Website Keluarga Mahasiswa (KM) ITB.