ITB Berkolaborasi dengan Cambridge i-Teams untuk Membangun Ekosistem Inovasi

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok.LPIK ITB

BANDUNG, itb.ac.id - Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) bekerja sama dengan University of Cambridge, untuk mengembangkan program Cambridge i-Teams di Indonesia.

Program i-Teams awalnya diinisiasi oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dilanjutkan oleh University of Cambridge. i-Teams merevolusi bagaimana penelitian akademis berdampak pada masyarakat. Selama lebih dari satu dekade, i-Teams telah mendorong komersialisasi penemuan universitas, mendorong manfaat sosial melalui inovasi-inovasi inovatif.

i-Teams adalah program yang dirancang untuk menyatukan tim multidisiplin yang terdiri dari mahasiswa, peneliti, dan profesional industri untuk menangani masalah dunia nyata dan mengembangkan solusi inovatif.

Latar belakang dari munculnya i-Teams, tentu tidak terlepas dari peranan riset dalam dalam membentuk fondasi untuk pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, inovasi akan menjadi katalisator nyata untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan masyarakat. Melalui riset, ide-ide inovatif dieksplorasi, konsep-konsep diperluas, dan pemahaman mendalam tentang tantangan diatasi.

Hilirisasi, atau konversi ide menjadi produk atau layanan tangibel, menjadi langkah kritis setelah fase riset. Proses ini tidak hanya melibatkan pengembangan prototipe dan uji coba, tetapi juga membutuhkan pemahaman tentang pasar dan kebutuhan pelanggan. Hilirisasi memastikan bahwa hasil riset dapat memberikan dampak nyata dalam bentuk produk atau layanan yang dapat meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Ketika riset diterapkan dengan baik, kreativitas dan inovasi tumbuh secara organik. Dalam dunia bisnis yang terus berubah, keunggulan bersaing seringkali berasal dari kemampuan untuk terus berinovasi.

Riset dan hilirisasi membantu menciptakan lingkungan di mana perusahaan dapat terus mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi atau bahkan melampaui harapan pelanggan. Ini bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga meningkatkan yang sudah ada.

Dengan pemahaman yang kuat tentang tren pasar, kebutuhan konsumen, dan persaingan, riset membantu para wirausahawan merancang strategi yang tepat dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

Maka dari itulah, i-Teams menjadi sebuah jawaban atas tantangan yang dihadapi oleh industri atau komunitas. Seperti dengan membentuk tim dengan beragam latar belakang dan keahlian, dan membimbing mereka melalui proses terstruktur untuk mengeksplorasi solusi potensial.

Peserta dari i-Teams, nantinya akan mendapatkan pengalaman langsung dalam kewirausahaan, riset pasar, dan implementasi proses riset akademis ke dalam aplikasi praktis.

Dengan warisan kesuksesan selama lebih dari 10 tahun, i-Teams telah memperluas inisiatif transfer pengetahuannya ke seluruh dunia, membina kolaborasi dengan universitas untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan lokal.

"Institut Teknologi Bandung dengan bangga berdiri sebagai pionir di Indonesia, bermitra dengan tim Cambridge i-Teams dan Center for Global Equality sebagai bagian dari ASEAN i-Teams untuk menyelenggarakan program transformatif ini kepada universitas dan kota Bandung yang dinamis," tulis keterangan resmi dari LPIK ITB.

Sumber: LPIK ITB