Pengembangan teknologi mutakhir sebagai penyangga perangkat dunia intelijen di Indonesia sudah menjadi keutamaan pertahanan suatu negara. Pasalnya, perkembangan teknologi yang sudah memasuki revolusi industri 4.0, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) diprediksi akan mendominasi teknologi yang beredar saat ini. Negara Indonesia harus merespon derasnya perubahan yang terjadi. Untuk itu, BIN dan ITB bekerja sama dalam pengembangan produk-produk intelijen yang menerapkan sistem kecerdasan buatan (AI) pada terapannya.

Prof Kadarsah selaku pemberi sambutan pertama merasa bahagia akan capaian ITB bersama BIN, “Saya dan seluruh civitas akademika di ITB merasa sangat bangga akan peluncuran produk hasil kerjasama cerdas antara BIN dan ITB”. Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah yang tepat sebagai bentuk kontribusi kepada negara. “Hal ini sangat sejalan dengan arah ITB sebagai Enterpreneurial University, dimana salah satu indikatornya adalah menghasilkan riset dan inovasi dalam bentuk produk-produk yang memberikan nilai tambah dan solusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar beliau.

Kepala BIN juga ikut mengapresiasi langkah ITB ini. “Saya berharap, kolaborasi dan sinergi BIN-ITB dalam mengembangkan inovasi teknologi dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen dalam mengatasi ancaman-ancaman terhadap ketahanan dan keamanan negara,” tukas BG.

Sebelum peluncuran ini dilaksanakan, BIN pernah menyambangi ITB pada tanggal 31 Januari 2018 lalu. Saat itu, Kepala BIN memberikan kuliah umum Studium Generale di Aula Barat ITB. penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama juga dilakukan setelah kuliah umum tersebut berakhir.