ITB dan BKKPII Gelar Workshop Sertifikasi Keamanan Proses untuk Mahasiswa
Oleh Qonita Aulia Rahmatullah - Mahasiswa Teknik Pangan, 2022
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) melaksanakan workshop sertifikasi keamanan proses pada Minggu (15/9/2024) di Auditorium lantai 2 Gedung SBM ITB Kampus Ganesha.
Agenda ini memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mensertifikasi kemampuannya dalam ranah keamanan proses.
Workshop Sertifikasi Keamanan Proses BKKPII hadir untuk mengatasi permasalahan dalam industri dengan memberikan pengetahuan mendalam tentang manajemen keselamatan di industri proses kepada mahasiswa Teknik Kimia. Tujuannya adalah mencetak individu yang berkompeten dan memprioritaskan keselamatan kerja, sehingga dapat mencegah kecelakaan, mengurangi risiko bahaya, dan membangun budaya kerja aman.
Selain itu, sertifikasi yang diperoleh dari workshop ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing para mahasiswa di dunia kerja.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) dan ITB melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB (HIMATEK ITB) sebagai penyelenggara acara. Terdapat 151 mahasiswa yang mendaftar dan 109 peserta yang terpilih untuk mengikuti acara ini. Peserta tersebar dari berbagai universitas dan institut di Bandung termasuk ITB, ITENAS, UNJANI, dan POLBAN.
Workshop ini terbagi dengan dua sesi dan dua subtema. Pada sesi satu, BKKPII mengundang Process Safety Expert PT Keselamatan Proses Indonesia, Darmawan Ahmad Mukharror. Beliau merupakan lulusan mahasiswa Teknik Kimia ITB tahun 1993 yang sudah sangat berpengalaman dalam bidang safety di Indonesia. Beliau juga telah memimpin banyak proyek, memenangkan berbagai penghargaan, dan mendapatkan banyak sertifikat profesional dalam bidang process safety. '
Kemudian pada sesi dua, Analyst Process Safety Assurance PT Pertamina Hulu Energi David Karunia Mulyono hadir sebagai narasumber. Beliau membahas terkait Safety and Environmental Critical Equipment (SECE). Sebagai informasi, beliau merupakan lulusan mahasiswa Magister Administrasi Bisnis ITB tahun 2021 yang telah berpengalaman dalam bidang process safety di Indonesia. Beliau sudah menjadi process safety engineer/analyst di berbagai perusahaan besar di Indonesia dan merupakan seorang ahli dalam process hazard analysis seperti HAZOP.
Setelah pemaparan dari para ahli, terdapat sesi tanya jawab dan kuis yang dilaksanakan pada setiap sesi. Kuis bertujuan untuk mengkuantifikasi pemahaman para mahasiswa dari materi yang telah disampaikan. Selanjutnya, setelah semua sesi berakhir, terdapat pengujian. Ujian inilah sebagai penentu dalam pemberian sertifikasi kepada para peserta.
“Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi moderator dalam acara ini. Tentunya banyak sekali ilmu yang saya dapatkan mengenai keamanan proses dalam industri, senang juga bisa banyak belajar dari para pembicara yang tidak perlu diragukan lagi keahliannya. Semoga acara ini dapat terus berlanjut dan memberikan bekal kepada seluruh mahasiswa,” papar Aulia selaku moderator acara.
Wakil Ketua Pelaksana acara ini, Fiona menceritakan bagaimana persiapan acara tersebut. “Setelah persiapan selama kurang lebih 1 bulan, panitia berhasil melaksanakan acara BKKPII Certification Workshop 2024. Terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil, seperti pentingnya komunikasi yang baik antar panitia dan terutama dengan pihak di luar ITB (BKKPII, BKKMTKI, universitas dan institut lain, serta pembicara), cara adaptasi dengan perubahan mendadak, serta manajemen waktu yang efisien karena acara dilaksanakan setelah semester perkuliahan sudah dimulai,” tuturnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah pembekalan untuk mahasiswa terkait keamanan proses. Dengan adanya sertifikasi, mahasiswa diharapkan mempunyai pemahaman dan keahlian dibidang ini dan nantinya diharapkan dapat diimplementasikan pada industri nyata.
Reporter: Qonita Aulia Rahmatullah (Teknik Pangan 2022)