ITB dan ITERA Resmikan Kerja Sama Pengembangan Institusi

Oleh Vinskatania Agung A

Editor Vinskatania Agung A

BANDUNG, itb.ac.id - Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) dilakukan oleh ITB dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada Rabu (23/12/2015). Bertempat di Ruang Rapim A, Gedung Annex ITB, Bandung, kedua pihak sepakat melakukan kolaborasi dalam pengembangan kedua institusi. Dalam peresmian kerja sama hitam di atas putih ini, pihak ITB diwakili oleh rektor ITB Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA dan pihak ITERA diwakili oleh rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D.

Dalam sambutannya, Rektor ITERA menyampaikan data perkembangan ITERA dalam satu tahun keberjalanan institusi tersebut. Seperti namanya, 80% dari mahasiswa ITERA adalah orang dengan latar belakangan budaya Sumatera. Saat ini 7 program studi telah berjalan, di antaranya Fisika, Teknik Sipil, Tereknik Elektro, Teknik Informatika, Geomatika, Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Teknik Geofisika. Tahun depan, 10 program studi baru akan segera diresmikan yaitu Matematika, Kimia, Farmasi, Biologi, Teknik Industri, Teknik Geologi, Teknik Lingkungan, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia.

Pembangunan masif dari segi fasilitas akan dilaksanakan di tahun 2016 berupa pembangunan sarana olah raga seluas 50 hektar dan perpustakaan daerah. Di samping itu, ITERA juga dipercaya untuk mengelola perencanaan infrastuktur wilayah oleh Kemenpera.

"Berkaca dari ITB, ITERA berharap bisa mencapai kesuksesan serupa," ujar Rektor ITERA. Menurutnya, membawa moto "smart, friendly, and forest campus" dan dengan berbagai strategi pengembangan ke depan, ITERA dapat setara dengan ITB di tahun 2035 kelak. Kendala terbesar ITERA saat ini adalah dalam hal pencarian sumber daya untuk melakukan pengelolaan. Namun demikian, ITERA tetap menargetkan untuk menjadikan institusinya sebuah gambaran dari "the future of Sumatera".

Rektor ITB menyambut kerja sama ini dengan antusias. "ITERA akan menjadi magnet baik bagi pihak terkait, pemerintah, hingga pengembangan energi di masa depan," ujarnya. Selain itu, target untuk menjadikan ITERA sebuah potret panutan ditanggapi pula dengan optimisme tinggi oleh Kadarsah. Menurutnya, yang perlu menjadi fokus utama adalah mempersiapkan sebaik-baiknya dunia pendidikan, administrasi serta sosial. Ia yakin, dengan terjalinnya kerja sama ini, kedua pihak dapat saling menyokong untuk kemajuan bersama.