BPUDL ITB Inisiasi Kerja Sama Pengembangan Unit Bisnis dengan Universitas Syiah Kuala

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDA ACEH, itb.ac.id - Kepala Badan Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) bersama Direktur Utama PT LAPI Institut Teknologi Bandung berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Kunjungan bertujuan untuk menginisiasi kerja sama antara ITB dengan USK terkait pengembangan bisnis di antara kedua universitas.

Direktur Bisnis dan Dana Lestari USK, Dr. Syaifullah mengatakan, saat ini, USK berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri - Badan Hukum (PTN-BH) yang sedang menjalani proses transisi. USK belajar dari pengalaman ITB sebagai PTN-BH yang sudah matang. Sehingga melalui kerja sama ini diharapkan timbul sinergi untuk tumbuh kembang bersama.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyambut baik kehadiran BPUDL, PT LAPI ITB beserta jajaran yang hadir. Menurutnya, pengalaman ITB menjadi pelajaran berharga bagi USK dalam menapaki PTN-BH. USK terus berpacu dengan waktu untuk menghidupkan setiap unit bisnisnya.
"Kami (USK) sepakat untuk memperkuat kelembagaan. Profesional dalam pengelolaan. Terkait regulasi harus ada dasarnya. Pengalaman ITB coba kita pelajari," kata Rektor USK.

Dr. Syaifullah dan tim juga memperkenalkan BPUDL ke unit-unit bisnis USK, termasuk ke Pusat Riset Atsiri yang telah menelurkan PT Biona Ceudah Rupa, perusahaan unggulan di bidang kosmetika berbasis ekstrak tanaman nilam.

"ITB butuh waktu 16 tahun tiba di kondisi seperti ini. Tapi kita (USK) berharap lebih cepat. Dalam dua atau tiga tahun untuk bisa seperti yang dilakukan ITB," kata Dr. Syaifullah seperti dikutip dari laman Unsyiah.

Sementara itu, Kepala BPUDL ITB, Deddy Priatmodjo, Ph.D., menyampaikan, pentingnya ahli untuk ditempatkan di lini bisnis tertentu. USK seyogyanya segera memisahkan mana aset untuk belajar dan mana yang diperuntukkan bagi lini bisnis.

"Yang paling penting jangan mencampurkan antara kelembagaan administrasi pendidikan dengan kelembagaan bisnis. Yang namanya bisnis dan sosial itu perlu dipisah," pesannya.

Kepala BPUDL mengatakan, aspek yang terpenting dan tak boleh dilupakan suatu instansi dalam pengelolaan unit usahanya adalah menjaga mekanisme audit. Hubungan antara orang dan sistem harus berjalan dengan baik.

Melalui pertemuan tersebut, kedua belah pihak menganggap bahwa kerja sama yang dijalin antara ITB dan USK akan memperkuat upaya pengembangan bisnis yang telah dilakukan maupun dalam merintis bisnis bersama melalui pemanfaatan sumber daya dan kepakaran masing-masing. Kolaborasi ini juga sangat penting untuk bersama-sama mewujudkan peran nyata perguruan tinggi dalam penerapan teknologi tepat guna di masyarakat.

Foto: Dok. Humas USK