ITB Gelar Pameran Poster dan Produk LPPM
Oleh Fauziah Maulani
Editor Fauziah Maulani
BANDUNG,itb.ac.id – Dalam rangka menyejarkan diri dengan
perguruan tinggi maju di tingkat internasional, ITB sebagai institusi
pendidikan terus mendorong kegiatan dan program untuk memantapkan posisinya diantara
universitas di dunia. Salah satunya di bidang penelitian, pengabdian
masyarakat, dan inovasi.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPPM-ITB) menyelenggarakan Pameran Poster dan Produk Program Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi (P3MI-ITB) pada Kamis – Jum’at
(18-19/01/18) di Aula Barat untuk Pameran Produk dan Aula Timur ITB untuk
Pameran Poster.
“Dalam bidang penelitian, ITB memiliki target umum untuk
menjadi universitas kelas dunia yang berperan sebagai pelopor serta garda
terdepan dalam menjawab permasalahan Bangsa Indonesia untuk meningkatkan
kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia melalui karya yang diakui dan
dihormati oleh masyarakat Internasional,” tutur Ir. R. Sugeng Joko Sarwono,
MT., Ph.D selaku Sekretaris Bidang Penelitian LPPM ITB.
Sugeng melanjutkan sedangkan dalam bidang pengabdian
masyarakat, ITB senantiasa mendorong kegiatan pengabdian masyarakat dalam
bentuk pelayanan dan/atau kerjasama dengan masyarakat sesuai dengan kompetensi
akademik yang dimiliki untuk pembangunan bangsa dan berperan serta dalam
memberdayakan dan memajukan masyarakat.
Produk dan poster yang ditampilkan merupakan hasil Riset ITB, Pengabdian Masyarakat ITB, dan P3MI ITB. Salah satu penelitian tersebut adalah sepeda biasa yang diubah menjadi sepeda listrik yang terpajang di stand Fakultas Teknologi Industri (FTI) dengan fokus utama pada perkembangan baterai.. Salah satu penelitian
tersebut adalah sepeda biasa yang diubah menjadi sepeda listrik yang terpajang
di stand Fakultas Teknologi Industri
(FTI) dengan fokus utama pada perkembangan baterai.
“Sepeda ini sebenarnya sepeda biasa, kemudian kami
menambahkan motor dan baterai sehingga bisa jadi sepeda listrik. Keuntungannya,
kita bisa mengayuh selagi olahraga, namun ketika lelah tidak perlu mengayuh
lagi namun otomatis menyala tanpa kayuhan. Baterai yang digunakan adalah
baterai Litium yang bisa menempuh jarak hingga lebih dari 20 km atau sekitar 2
hingga 3 jam dengan charging sekitar 4
jam atau sebaiknya satu hari,” jelas Koko Friansa sebagai Asisten Peneliti
Kelompok Keilmuan Manajemen Energi Teknik
Fisika.