ITB Insight: Wahana Bermain Berteknologi Tinggi

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor Ahmad Furqan Hala

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi berbasis teknologi, sudah selayaknya ITB mencetak mahasiswa-mahasiswa dengan pengetahuan mengenai teknologi yang dapat diterapkan pada masyarakat secara langsung. Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT-ITB), melalui event ITB Insight yang diselenggarakan Sabtu (23/11/13) lalu, menunjukkan sisi menarik yang dapat diterapkan dari bidang keilmuannya. Berbagai wahana disiapkan HMFT-ITB untuk menghibur pengunjung, mulai dari peragaan sains hingga aplikasi teknologi 4D pada wahana rumah hantu. Wahana yang disiapkan masing-masing merupakan penerapan teknologi terkini di bidang fisika teknik saat ini.

Beberapa wahana yang disediakan antara lain rumah hantu 4D, bilik jeritan, 3D painting, angklung ajaib, kursi roda dengan rangsangan otak, mission impossible serta wahana-wahana menarik lainnya. Bilik jeritan merupakan salah satu wahana yang paling diminati pengunjung pada acara ini. Pada bilik jeritan, pengunjung diberi kesempatan untuk berteriak sekencang-kencangnya dan akan diukur kekerasan suaranya tersebut dengan sensor tertentu. Sensor kemudian menunjukkan kekuatan suara pengunjung dalam desibel dan ditampilkan pada layar. Pengunjung yang berhasil memecahkan rekor dengan suara terkencang diberikan door prize. Bilik jeritan dilengkapi dengan material kedap suara berasal dari tempat telur. Luas permukaan serta material tempat telur ini memiliki kemampuan untuk meredam suara sehingga umum digunakan sebagai noise control pada kehidupan sehari-hari.

Wahana lain yang tidak kalah populer dibandingkan dengan bilik jeritan adalah angklung ajaib dan kursi roda dengan penggerak otak. Angklung ajaib adalah peralatan musik tradisional angklung yang disambungkan dengan sensor visual yang dapat mendeteksi gerakan tangan pengunjung. Pengunjung hanya perlu menggerakkan tangan untuk membunyikan robot angklung ini. Sensor yang digunakan kemudian mengirim sinyal pada penggerak sehingga penggerak dapat membunyikan angklung tersebut. Selain angklung ajaib, wahana lain yang tidak kalah seru adalah kursi roda dengan penggerak otak. Kursi roda ini dilengkapi dengan pengukur gelombang otak yang dapat menangkap gelombang untuk mengarahkan kursi roda dengan sedikit rangsangan motorik pada tangan. Alat pengukur gelombang otak inilah yang kemudian dihubungkan dengan prosesor di dekat roda sehingga mampu menggerakkan kursi roda.

Selain aplikasi teknologi sensor seperti yang telah diaplikasikan pada wahana bilik jeritan, angklung ajaib dan kursi roda, teknologi lainnya yang diangkat pada wahana-wahana ini adalah visualisasi tiga dimensi. Sepanjang keberlangsungan wahana, diputarkan video contoh visualisasi tiga dimensi dari suatu benda serta terdapat wahana khusus 3D painting. Wahana khusus ini merupakan kerjasama antara HMFT dengan Edwin (Seni Rupa 2010) untuk menghadirkan lukisan tiga dimensi yang ditampilkan. Prinsip tiga dimensi yang digunakan adalah perbedaan frekuensi pada gelombang gambar yang ditampilkan. Perbedaan frekuensi ini jika disatukan dengan kacamata khusus akan menghasilkan bayangan 3D yang dapat terlihat seperti memiliki bentuk ruang. Oleh karena itu, pengunjung diharuskan menggunakan kacamata khusus untuk melihat gambar tersebut secara utuh dan jelas.

Beberapa wahana yang tersedia dapat dinikmati sejak pukul satu saing, sedangkan wahana rumah hantu baru membuka penjualan tiket pada pukul empat sore. Wahana rumah hantu 4D menjadi wahana yang paling ditunggu-tunggu oleh pengunjung. Selain karena keterbatasan tiket, teknologi yang digunakan pada wahana ini cukup baru dan menarik. Pengunjung memasuki wahana rumah hantu seperti biasa dan dikejutkan dengan berbagai penampakan tiruan makhluk halus. Namun yang membuat wahana ini berbeda yaitu pada wahana ini dilengkapi dengan efek suara dan teaser tertentu. Efek suara yang diberikan menggunakan prinsip psychoaccoustic, yaitu persepsi pengunjung mengenai suara-suara yang terdengar. Dengan efek ini, rumah hantu 4D yang disajikan menjadi lebih mencekam dibandingkan rumah hantu biasanya.

Berbagi Kebahagiaan Dengan Masyarakat


Masyarakat menjadi tujuan akhir dari hampir setiap bidang ilmu yang dikembangkan saat ini. Setiap perkembangan ilmu selalu bertujuan untuk mengembangkan masyarakat setelahnya. HMFT-ITB menunjukkan perhatian lebih terhadap masyarakat melalui kegiatan ITB insight yang dilakukan ini. Bekerjasama dengan rumah belajar, anak-anak peserta rumah belajar menjadi tamu-tamu kehormatan pada wahana-wahana yang tersedia. Anak-anak diajarkan mengenai prinsip-prinsip sains dan teknologi yang digunakan tiap wahana, serta dipersilakan mencoba masing-masing wahana yang disediakan.

Beberapa teknologi yang ditunjukkan melalui wahana-wahana ini dapat langsung diterapkan. Misalnya pada wahana 'one liter of light', pengunjung diberi kesempatan untuk masuk ke dalam bilik tertutup dan mengalami sendiri rasanya menggunakan lampu alami tanpa arus listrik yang disambungkan. Terdapat cairan pemutih yang ditempatkan pada bagian atas bilik. Cairan pemutih ini mengumpulkan cahaya dan bersifat sebagai lampu alami dari bilik tersebut. One liter of light ini telah diaplikasikan ke dua desa mitra HMFT-ITB sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Desa-desa mitra tersebut merupakan desa-desa yang tidak memiliki akses listrik sehingga pengaplikasian teknologi lampu alami ini menjadi tepat guna. Pada bagian luar bilik terdapat area khusus yang disediakan untuk pengunjung untuk memberikan dukungan terhadap pengaplikasian teknoogi ini. Respon yang diberikan pengunjung juga cukup positif ditandai dengan banyaknya dukungan yang diberikan pada are khusus tersebut.