ITB Jatifest 2023: Satgas Pengelolaan Sampah untuk Jaga Nilai Green Campus di ITB Kampus Jatinangor

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


JATINANGOR, itb.ac.id - Acara ITB Jatifest 2023 yang diadakan pada Sabtu (2/9/2023), terlaksana dengan meriah. Antusias para pengunjung pun sangat tinggi pada agenda yang sekaligus menjadi puncak acara rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran (TA) 2023/2024.

ITB Jatifest 2023 dimeriahkan oleh serangkaian kegiatan yang menarik, sebut saja fun run, pameran Unit Mahasiswa ITB, pameran pengabdian masyarakat, campus tour game, live music, fashion show, video mapping, dan berbagai acara lainnya.

Acara ini pun menampilkan MC Indra Herlambang dan bintang tamu seperti The Panasdalam Bank Feat. Pidi Baiq, Mark Natama, Nicho Benito, serta Valerie & Veronika Twins.

Ada pula berbagai performance menarik dari Vivat Academia Band, Digi Band, VCD Band, Captain John Band, Band Tendik, AK 47 Band, ITBJazz, dan Student & Unit performance.

Di balik segala kemeriahan dan kegembiraan di acara tersebut, ITB tetap memerhatikan aspek penting untuk menjaga lingkungan sekitar. Salah satunya adalah soal pengelolaan sampah. Hal ini pun sesuai dengan tema dari ITB Jatifest 2023 sendiri, yakni "Green Culture for the Better Future".

Dalam hal ini, ITB pun telah menyiapkan satgas pengelolaan sampah yang berasal dari Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan (KMIL).

Salah satu perwakilan dari KMIL ITB, Teriza Furqon menyatakan sebelum adanya ITB Jatifest 2023, pihaknya sudah melakukan sosialisasi berupa agenda ITB Bijak Kelola Sampah.

"Awalnya program ini awalnya diinisasi oleh Ikatan Alumni Teknik Lingkungan (IATL) yang bekerja sama dengan berbagai himpunan, termasuk KMIL. Jadi kami mengenalkan beberapa teknologi terkait pengelolaan sampah. Kami juga langsung ikut andil dalam menjadi satgas pengelolaan sampah pada event hari ini," katanya saat ditemui Sabtu (2/9/2023).

Sampah yang menumpuk tentu akan menyebabkan permasalahan lingkungan, mulai dari kebersihan hingga pencemaran udara. Maka dari itu, KMIL membantu para pengunjung Jatifest untuk lebih aware soal pengelolaan sampah. Seperti menyediakan 3 tanki atau bank sampah, agar sampah dapat dipisahkan sesuai dengan jenisnya.

"Jadi sampah akan dipisahkan atau dipilah sesuai dengan jenisnya. Terdapat 3 tanki atau bak sampah yang tersebar di berbagai titik di event ini," ujarnya.

Tiga bak sampah tersebut antara lain, bak sampah hanya untuk sisa makanan, bak sampah selain sisa makanan, dan bak yang hanya untuk sampah botol.

Selanjutnya, sampah yang telah dipilah ini sebagian ada yang diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), kemudian sebagian lagi ada yang akan dijadikan pupuk kompos.

"Kalau sampah botol sendiri biasanya akan dijual ke pengepul. Sementara untuk sisa makanan akan diangkut ke TPS Hegarmanah," tuturnya.

Tak hanya sebatas pada agenda ITB Jatifest 2023 saja, KMIL pun aktif mengajak civitas akademika untuk menjaga lingkungan, memberikan pemahaman soal sampah berikut pengelolaannya.

Dia pun berharap agar ke depannya kesadaran warga kampus untuk menjaga lingkungan dapat lebih ditingkatkan. "Jadi mulai dibiasakan mulai dari mereka membuang dan memilah sampah sesuai dengan tempatnya. Hal ini juga sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Kampus Jatinangor sebagai green campus," pungkasnya.