ITB Juarai Kompetisi Geosains dalam South Asia Geosciences Student Conference 2016
Oleh Okta Indah Sulistyorini
Editor Okta Indah Sulistyorini
BANDUNG, itb.ac.id - Kembali menorehkan prestasi, ITB menjadi juara dalam perhelatan South Asian Geosciences Student Conference 2016 (SAGSC 2016). Acara yang digelar pada Senin hingga Rabu, (22-24/08/16) di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini diselenggarakan oleh Society of Exploration Geophysicist (SEG). Seluruh kontingen ITB yang berasal dari Teknik Geofisika dan Teknik Geologi berhasil menyabet gelar Juara 2 dan Juara 3 dalam ajang Geo Bowl, serta predikat best oral presentation dalam sesi Plenary Session Conference pada Rabu (24/08/16) lalu.
SAGSC 2016 yang menjadi perhelatan kedua sejak pertama kali diadakan pada 2015 merupakan serangkaian acara yang terdiri dari pameran, konferensi, field trip dan kompetisi yang dikhususkan bagi mahasiswa geosains. Tahun ini, ITB mengirimkan 6 delegasi yang terbagi menjadi dua tim untuk Geo Bowl beranggotakan Dhanissa Dilija Zoditama, Ridho Nanda Pratama, dan M. Hidayat (Teknik Geofisika 2012) serta Farid Muhammad, Fadhli Ramadhana Atarita (Teknik Geofisika 2013), dan Firman Habib (Teknik Geologi 2013). Untuk Plenary Session Conference, ITB diwakili oleh Kadek Hendrawan Palgunadi dan Indira Viantini (Teknik Geofisika 2012).
Dalam ajang Geo Bowl, peserta akan diuji kemampuannya untuk menjawab pertanyaan ilmu kebumian berkaitan dengan tema pertambangan, perminyakan, dan geotermal secara cepat dan tepat. Sedangkan dalam Plenary Session Conference, ITB mempresentasikan 2 judul paper bertema eksplorasi dan tektonik dengan judul A Novel Approach Comparison of Curve Pseudo-elastic Impedance in the Rock Physics dan The Probability Occurance of Earthquake in Megathrust Sumatera by Correlation Distance and Statistical Approximation. Paper yang dipresentasikan merupakan hasil penelitian, dan diberi bobot oleh juri berdasarkan kesulitan dan pembaharuan metode, cara presentasi, dan jawaban yang diberikan pada sesi tanya jawab.
Pencapaian ini menambah panjang rekam jejak prestasi ITB di bidang geosains. Juli lalu, Program Studi Teknik Geofisika mengharumkan nama Indonesia dan Ganesha melalui presentasi paper di konferensi internasional geosains di Polandia. Keberhasilan ini diharapkan memicu mahasiswa ITB untuk lebih terpacu dalam berkarya dan berprestasi. "Ikut kompetisi itu bisa banget untuk menambah pengalaman dan menumbuhkan jiwa kompetisi. Ini juga bisa dijadikan tolak ukur sejauh mana kita belajar dan bisa memperbaiki kekurangan," ungkap Dayat memberi semangat berkarya bagi insan akademis ITB lainnya.
Dalam ajang Geo Bowl, peserta akan diuji kemampuannya untuk menjawab pertanyaan ilmu kebumian berkaitan dengan tema pertambangan, perminyakan, dan geotermal secara cepat dan tepat. Sedangkan dalam Plenary Session Conference, ITB mempresentasikan 2 judul paper bertema eksplorasi dan tektonik dengan judul A Novel Approach Comparison of Curve Pseudo-elastic Impedance in the Rock Physics dan The Probability Occurance of Earthquake in Megathrust Sumatera by Correlation Distance and Statistical Approximation. Paper yang dipresentasikan merupakan hasil penelitian, dan diberi bobot oleh juri berdasarkan kesulitan dan pembaharuan metode, cara presentasi, dan jawaban yang diberikan pada sesi tanya jawab.
Pencapaian ini menambah panjang rekam jejak prestasi ITB di bidang geosains. Juli lalu, Program Studi Teknik Geofisika mengharumkan nama Indonesia dan Ganesha melalui presentasi paper di konferensi internasional geosains di Polandia. Keberhasilan ini diharapkan memicu mahasiswa ITB untuk lebih terpacu dalam berkarya dan berprestasi. "Ikut kompetisi itu bisa banget untuk menambah pengalaman dan menumbuhkan jiwa kompetisi. Ini juga bisa dijadikan tolak ukur sejauh mana kita belajar dan bisa memperbaiki kekurangan," ungkap Dayat memberi semangat berkarya bagi insan akademis ITB lainnya.