ITB Melangkah Menuju Kampus Internasional

Oleh Vernida Mufidah

Editor Vernida Mufidah

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menjalin kerjasama dengan 90 kampus yang tersebar di berbagai kawasan Asia, Australia, Eropa dan Amerika Serikat. Rektor ITB Akhmaloka menjelaskan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka upaya ITB menjadi kampus yang mendunia. Akhmaloka baru saja pulang dari Cina dan India untuk menjalin kerjasama dengan beberapa kampus di sana.
Salah satu kampus yang Akhmaloka kunjungi adalah kampus Sin Hua tepatnya di Techno Park di Cina. Di kampus ini Akhmaloka melakukan kerja sama di bidang ekonomi. Adapun kunjungan ke India dilakukan di India Institute of Technology (ITT), di sana ITB diharapkan dapat mempelajari bagaimana India mengembangkan sains dan teknologi dengan alat yang tidak modern namun murah, tetapi India dapat mengembangkan sains dan tenologinya.

"Saya terkesan dengan ITT, karena kampus ini memiliki 480 dosen dan 9.000 mahasiswa namun mampu mempublikasikan jurnal ilmiah dengan jumlah banyak. Terdapat 2.000 jurnal ilmiah yang dipublikasikan ke Scopus, yakni salah satu lembaga publikasi jurnal ilmiah internasional, pada tahun 2010." tutur Akhmaloka.

Setiap dosen di India diwajibkan untuk mempublikasikan minimal empat jurnal ilmiah, sedangkan di ITB hanya satu publikasi bagi setiap dosen selama kuliah S3-nya. Selain itu untuk jumlah perguruan tinggi teknik, Indonesia masih kalah dibandingkan India. Di India terdapat 14 perguruan tinggi teknik, sedangkan Indonesia hanya memiliki ITB dan ITS.

Langkah Lain Untuk Internasionalisasi


Langkah lainnya yang telah ditempuh ITB untuk menjadi kampus yang mendunia adalah akreditasi beberapa program studi oleh badan akreditasi internasional. Dua program studi (prodi) yakni Teknik Elektro dan Teknik Kelautan telah terakreditasi oleh Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Keduanya mendapatkan lolos akreditasi hingga enam tahun ke depan. Sementara dua prodi yakni Teknik Fisika dan Teknik Kimia akan didatangi ABET untuk penilaian di bulan November nanti.

Selain itu mahasiswa dan dosen ITB juga diharapkan dapat melakukan mobilitas ke luar negeri. Dimana untuk mahasiswa sudah banyak kegiatan yang diikuti baik pertukaran mahasiswa maupun kompetisi luar yang bergengsi. Untuk dosen diharapkan terdapat pertukaran dosen juga, dimana dosen ITB dapat mengajar di luar negeri sana.


Diambil dari www.okezone.com dengan beberapa perubahan