ITB Menyambut 287 Mahasiswa PMM Angkatan II dari Kampus di Luar Pulau Jawa

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu yang diminati. Salah satu programnya yakni Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani kuliah di kampus luar pulau selama 1 semester.

Program ini difasilitasi sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mulai dari biaya perkuliahan, transportasi, uang saku, dan biaya tempat tinggal. Tahun ini ITB menjadi salah satu kampus penerima mahasiswa pertukaran dengan jumlah terbesar. Mahasiswa yang diterima berasal dari berbagai kampus di luar pulau Jawa dengan total 287 mahasiswa. Mereka didistribusikan ke berbagai program studi ITB sesuai minat dan latar belakang yang dimiliki masing-masing.

Pelaksanaan dimulai dari proses penjemputan mahasiswa PMM dari bandara Soekarno-Hatta menuju Bandung secara berangsur-angsur pada 18-20 Agustus 2022. Semua mahasiswa PMM kemudian mulai mengikuti perkuliahan di ITB sejak tanggal 22 Agustus 2022 bersamaan dengan mahasiswa reguler lainnya.

Selain mengikuti perkuliahan yang sama dengan mahasiswa ITB, uniknya para mahasiswa juga mendapatkan kelas Modul Nusantara yang diselenggarakan setiap hari Sabtu bersama dosen pengampu dan LO masing-masing. Modul ini berfokus pada pemahaman komprehensif terkait kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.

“Modul ini sangat diperlukan karena dengan menanamkan rasa toleran dan kebhinekaan sejak awal pada setiap mahasiswa maka ketahanan bangsa Indonesia akan semakin kuat dan tidak mudah tergoyahkan sehingga tidak ada pula alasan untuk tidak menerima perbedaan di negeri ini, termasuk perbedaan agama, keyakinan dan budaya,” ucapnya.

Acara Penyambutan

Pada Sabtu, 10 September 2022 lalu, seluruh mahasiswa PMM beserta beberapa civitas akademik ITB mengikuti serangkaian penyambutan resmi di Multipurpose gedung CRCS (Center for Research and Community Services) ITB. Dengan slogan “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” dijadikan semangat baru bahwa PMM ini sebagai ajang pertukaran keberagaman budaya di Indonesia. Pada acara ini tampak seluruh hadirin memakai berbagai pakaian adat khas masing-masing daerah dan beberapa di antaranya memakai batik.

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dan penampilan pembuka bernuansa kesenian Jawa Barat seperti tari merak dan rampak kendang. Penampilan kesenian Sunda ini mendapatkan antusiasme yang meriah dari seluruh tamu undangan. Tarian merak diperagakan oleh para penari dengan sangat anggun meneladankan keindahan burung merak. Sedangkan Rampak Kendang ditampilkan dengan penuh semangat dengan tempo yang lebih ceria.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Berkelanjutan, Direktorat Pendidikan Nonreguler ITB, Ir. Irwan Iskandar, Ph. D., berharap melalui program ini semoga para mahasiswa PMM bergembira kuliah di ITB. Selain itu, ia berharap mahasiswa mampu merasakan keindahan romantisme Kota Bandung dan membawa hikmah positif dari atmosfer akademik yang didapatkan di ITB.

Dalam acara penyambutan tersebut turut menampilkan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB yang menyanyikan lagu Sik Sik Sibatumanikam dan Manuk Dadali secara virtual. Dan pada penutup kegiatan penyambutan ini juga turut mengundang tim akustik mahasiswa dan dosen dari SAPPK ITB.

Beberapa perwakilan mahasiswa diberi kesempatan untuk menampilkan bakat sesuai adatnya masing-masing. Ada tiga perwakilan penampil yang menampilkan tari cendrawasih dari Bali, tari kipas miak dari Bangka Belitung, dan penampilan kesenian lintas budaya ini ditutup dengan penampilan kolaborasi Pulau Sulawesi yang memadukan tarian, puisi, beserta nyanyian dari beberapa daerah di Sulawesi.

“Rangkaian acara pembukaannya luar biasa sekali. Penampilan berbagai tarian nusantaranya membuatku menjadi semakin dapat menghargai arti perbedaan yang ada dan juga menjadi semakin cinta dengan negeri ini,” ujar Muhammad Aisy, mahasiswa PMM dari Institut Teknologi Kalimantan.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)