ITB - Pemkab Kuantan Singingi Jalin Kerjasama

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dalam bidang pendidikan, penelitian, perencanaan, pembangunan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dan Bupati Kuantan Singingi Drs. Mursini, M.Si., yang berlangsung di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari no 64 Bandung, Kamis (25/10/2018). 

Dalam sambutannya, Bupati Kuantan Singingi mengatakan, daerah Kuantan Singingi memiliki banyak potensi ekonomi seperti pertanian dan pariwisata. Namun masih memerlukan penataan yang baik di pengelolaannya. Di Singingi, masyarakat kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani padi dan sawit. Daerah tersebut juga mempunyai panorama alam yang bagus.

"Daerah kita daerah dataran perbukitan dan termasuk subur. Mata pencarian masyarakatnya banyak di bidang pertanian, padi, dan sawit yang jadi primadona. Sebagaimana visi kita, kita ingin meningkatkan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata," kata Mursini.

Selain itu potensi lainnya yaitu wisata, ada air terjun, Festival Pacu Jalur sebagai festival masyarakat setempat yang berada di Sungai Kuantan. Kabupaten Kuantan Singingi juga mempunyai danau yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata yang bagus. Melalui kerjasama dengan ITB ia berharap potensi-potensi tersebut dapat lebih dikembangkan.



Sementara itu, Rektor ITB menyambut baik kerjasama yang dijalin ini. Rektor mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi karena telah memilih ITB sebagai mitra kerjasama tersebut.

"ITB bukan untuk ITB, tapi untuk masyarakat, bangsa dan negara termasuk Kabupaten Kuantan Singingi," ucap Rektor.

Rektor lebih lanjut mengatakan, Kabupaten Singingi memiliki potensi ekonomi cukup tinggi sebab memiliki perkebunan sawit dan pertambangan batubara, mangan, bahkan emas.

Potensi sawit bisa dikembangkan karena ITB berhasil mengembangkan katalis untuk pengolahan minyak sawit menjadi biodiesel. "Kita dukung program-programnya. Ini arah kita untuk masuk kepada aspek energi baru dan terbarukan," kata Rektor.

Sementara itu, Ir. Ina Herliana Koswara,M.Sc, Ketua Pusat Penelitian Kepariwisataan P2PAR ITB, mengatakan bahwa kerjasama ini diharapkan tidak hanya terletak pada bidang pariwisata saja.

"Kita menawarkan tidak hanya pariwisata sebetulnya, banyak yang lain, jadi MoU nya diharapkan bukan hanya untuk pariwisata kedepannya," ujar Ina.

Saat ditemui humas ITB, Ina mengaku belum mengantongi kegiatan tahap selanjutnya setelah MoU, karena harus lebih dulu menyusun rencana detilnya.