ITB Pertahankan Gelar Juara Robot Cerdas Berkaki
Oleh Nofri Andis
Editor Nofri Andis
YOGYAKARTA, itb.ac.id - Tim Aqabah kembali menjadi juara pada Kontes Robot Nasional divisi robot cerdas berkaki. Dengan perolehan ini, tim ITB telah menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut.
Pada kontes yang diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu kemarin di Universitas Gajah Mada, tim Aqabah memakai robot merah berkaki enam yang mereka panggil Yaqut. Sebelumnya, Yaqut juga menjadi juara pertama pada kontes serupa di Trinity Amerika Serikat.
"Yaqut selalu kami kembangkan. Dari tahun lalu, lalu ke Amerika Serikat, hingga sekarang, selalu dikembangkan untuk menjadi lebih baik," jelas ketua tim Aqabah Samratul Fuadi.
Selain menjadi juara, Yaqut karya tim Aqabah juga dinobatkan sebagai robot dengan algoritma terbaik. Tak heran, Yaqut selalu cepat dan tangkas dalam menjalankan tugasnya sebagai pemadam api. Selama kontes, Yaqut hanya sekali gagal memadamkan api.
"Waktu itu dia mengira berada di lorong. Untung masih menang, kami segera cek ulang sensornya," kata Fuadi.
Yaqut merupakan pengembangan lebih lanjut dari robot sebelumnya, Zarqun. Robot mirip namum berwarna hitam ini dikembangkan sejak akhir 2008. Setelah Zarqun, Yakut dikembangkan dengan sensor yang lebih canggih.
"Yaqut jauh lebih baik. Semua peralatannya kami berikan yang terbaik," jelas pembimbing tim Aqabah Syawaludin Ramatullah.
Hadir menyaksikan kontes tersebut, Ketua Program Studi Teknik Elektro ITB Yudi S. Gondo KAryono Ph.D mengatakan bangga dengan prestasi yang diraih ITB pada kontes robot nasional 2011 ini.
"Menang atau kalah bukanlah hal terpenting. Belajar dari pengalaman dan memunculkan ide-ide baru yang inovatif justru yang paling penting," kata dia.
"Yaqut selalu kami kembangkan. Dari tahun lalu, lalu ke Amerika Serikat, hingga sekarang, selalu dikembangkan untuk menjadi lebih baik," jelas ketua tim Aqabah Samratul Fuadi.
Selain menjadi juara, Yaqut karya tim Aqabah juga dinobatkan sebagai robot dengan algoritma terbaik. Tak heran, Yaqut selalu cepat dan tangkas dalam menjalankan tugasnya sebagai pemadam api. Selama kontes, Yaqut hanya sekali gagal memadamkan api.
"Waktu itu dia mengira berada di lorong. Untung masih menang, kami segera cek ulang sensornya," kata Fuadi.
Yaqut merupakan pengembangan lebih lanjut dari robot sebelumnya, Zarqun. Robot mirip namum berwarna hitam ini dikembangkan sejak akhir 2008. Setelah Zarqun, Yakut dikembangkan dengan sensor yang lebih canggih.
"Yaqut jauh lebih baik. Semua peralatannya kami berikan yang terbaik," jelas pembimbing tim Aqabah Syawaludin Ramatullah.
Hadir menyaksikan kontes tersebut, Ketua Program Studi Teknik Elektro ITB Yudi S. Gondo KAryono Ph.D mengatakan bangga dengan prestasi yang diraih ITB pada kontes robot nasional 2011 ini.
"Menang atau kalah bukanlah hal terpenting. Belajar dari pengalaman dan memunculkan ide-ide baru yang inovatif justru yang paling penting," kata dia.
